Karakter pada film pada umumnya terbagi menjadi 2 jenis, Protagonis dan Antagonis. Protagonis adalah sebutan untuk tokoh utama dalam film, sejatinya dia adalah tokoh dengan karakteristik kepahlawanan, baik dan mempunyai idealisme yang membawa perdamaian di muka bumi. Sedangkan Antagonis adalah antitesa dari tokoh Protagonis yang kedapatan peran kebalikannya, yaitu jahat, tidak baik dan penuh dengan sikap negatif lainnya.
Akan tetapi dengan seiring berjalannya zaman, "paduan baku" tersebut tidak selalu diikuti oleh sutradara film. Banyak para tokoh Antagonis dalam berbagai film yang tidak mengikuti pakem tersebut. Dia, apabila kita sedikit memandangnya dengan sudut yang berbeda, tidaklah sejahat yang digambarkan. Dan berikut 7 Karakter Antagonis yang sebenarnya baik :
1. General Zod - Man of Steel
Bangsa Kripton lahir dengan cara yang berbeda dibandingkan dengan manusia di bumi. Mereka lahir dengan membawa identitas yang sudah ditetapkan sebelum mereka lahir. Ada yang lahir dengan tujuan menjadi ilmuwan, politikus ataupun tentara. Mereka tak punya pilihan dan tujuan hidup mereka akan selalu mengacu pada ketetapan tersebut.
General Zod dilahirkan untuk menjadi prajurit yang melindungi bangsa Kripton. Maka seburuk atau sekejam apapun perbuatannya, tidak lain tidak bukan bertujuan untuk keberlangsungan hidup bangsa Kripton. Itu sudah menjadi DNA-nya. Maka kita bisa memahami bahwa sebenarnya dia tidak jahat, dia hanya memenuhi takdirnya dengan cara men-terraforming bumi.
Bagi masyarakat bumi mungkin dia adalah penjajah, tapi bagi masyarakat Kripton?
2. Magneto - X Men Series
Pengalaman akan membentuk karakter seseorang dan penderitaan penuh intimdasi dan diskriminasi menjadi membentuk karaktek Erik Lehnsherr alias Magneto menjadi keras dan antipati terhadap prillaku manusia. Tidak semua mutan itu mempunyai kekuatan yang bisa dipakai untuk melawan sikap rasis manusia kepada mutan. Ini lah yang melatarbelakangi ia membentuk organisasi Brotherhood Of Mutans sebagai wadah berkumpul para mutan yang tertindas.
Sayang jalan yang ia tempuh bertentangan dengan Charles Xavier aka Professor X yang memilih jalan damai dan percaya manusia dan mutan bisa hidup berdampingan. Magneto percaya mereka lah para mutan yang harus memegang kendali, bukannya manusia. Bila kita mendalami kisah masa lalunya, maka kita bisa mengerti sikap keras yang dipilih oleh Magneto.
3. Pain/Nagato - Naruto Shippuden
Pain atau Nagato menjadi karakter yang unik bukan saja karena desain karakternya yang cool tapi juga cara pandangnya terhadap dunia. Akibat pengalaman hidupnya dimasa lalu, dia menjadi percaya bahwa di dunia yang terkutuk ini, kedamaian dimana semua orang saling memahami dan mengerti, hanyalah angan-angan. Dia percaya hanya ketakutan yang bisa membawa perdamaian. Oleh karenanya ia membentuk organisasi Akatsuki dan berusaha menciptakan senjata pemusnah massal yang akan membuat setiap manusia ketakutan akan kengeriannya. Dengan ketakutan maka manusia mudah dikontrol, maka dengan itu muncullah kedamaian ditengah manusia.
Pain adalah sosok Antagonis modern yang sebenarnya mempunyai tujuan baik, yaitu perdamaian dunia. Sayang, ia mempunyai pandangan berbeda dengan Naruto sang tokoh Protagonis dalam cara mencapai kedamaian tersebut. Pandangan mana yang benar? Siapa yang hanya berilusi?
4. Severus Snape - Harry Potter Series
Sungguh berat menjadi tokoh satu ini. Dibully oleh teman sekolahnya, jatuh cinta pada gadis impian eh malah si gadis impian tersebut malah kawin sama orang yang membully dia, pas keduanya mati eh malah disuruh ngejagain anaknya. Klo kamu, kuat ngga digituin :D
Severus Snape dikenal sebagai profesor yang kejam dan digambarkan mempunyai hubungan yang buruk dengan tokoh utama Harry Potter. Diakhir-akhir kisah, dia membunuh profesor Dumbledore dan bergabung ke kubu hitam yang dipimpin Voldemort, dua hal ini membuatnya dicap sebagai pengkhianat. Hampir selalu dibenci di sepanjang series ini berlangsung, tapi akhirnya kisah sebenarnya dari tokoh ini muncul dipenghujung kematiannya yang akan membuat semua orang iba sekaligus salut kepada perannya.
5. Kadaj, Loz & Yazoo - Final Fantasy : Advent Children
Mereka bertiga hanyalah sosok anak-anak yang merindukan ibunya T.T
Sayang sosok ibu yang dimaksudkan adalah sel alien yang bersiap menghancurkan tempat dimana dia bersinggah. Yeps, sosok ibu tersebut adalah Jehova.
Kadaj, Loz & Yazoo adalah manifestasi dari Sephiroth, villain utama dalam kisah game Final Fantasy VII. Sama halnya dengan Sephiroth, mereka bertiga juga terinfeksi sel Jehova. Tujuan merka adalah reunion antara mereka dan si ibu Jehova. Maka dimulailah pencarian mereka terhadap sisa-sisa sel Jehova tersebut. Perlu diketahui, Jehova adalah sel alien yang jatuh yang bersamaan dengan meteor yang bisa menginfeksi orang-orang. Setiap orang yang terinfeksi Jehova akan mengalami kegilaan serta mengubah mereka menjadi monster.
Jadi sebenarnya Kadaj, Loz & Yazoo bukanlah sosok yang jahat. Bagaimanapun mereka sakit yang mengakibatkan kerinduan pada sosok "ibu". Untunglah diakhir cerita, sosok Aerith bisa menjadi pelipur lara bagi mereka bertiga
6. Ozymandias - The Watchmen
Tokoh ini agak-agak mirip dengan Pain. Sama-sama beranggapan dunia ini telah busuk dan hanya ketakutan yang bisa menciptakan perdamaian. Tapi bedanya adalah dia tak cukup kuat untuk menjadi sesuatu hal yang menakutkan bagi ras manusia. Akan tetapi dia cukup pandai untuk menciptakan suatu alasan agar manusia bisa bersatu.
Ya, dia memanipulasi tokoh terkuat, Dr. Manhattan, agar menjadi musuh bersama umat manusia. Dan dia berhasil!
Dr Manhattan yang sebenarnya tertipu pun akhirnya bisa memahami tujuan Ozymandias. Hanya apabila manusia mempunyai musuh bersama maka mereka baru bisa bersatu. Untuk itu, sosok "dewa" Dr Manhattan menjadi sosok yang paling ideal.
Btw bagi yang belum nonton, maaf spoiler :D
7. Sojiro Seta - Samurai X
Anak haram antara seorang pengusaha dan pelacur ini tidak pernah merasakan kasih sayang semenjak kecil. Bahkan bukannya disayang, dia malah acapkali dipukuli oleh orangtuanya. Ketika dipukul, bukannya menangis, dia malah menunjukkan raut muka yang biasa saja, bahkan tersenyum. Dia tersenyum bukan karena tidak kesakitan, tapi agar mereka berhenti memukul. Ekspresi tersenyum ini akhirnya menyatu dalam dirinya bahkan ketika dia sedang membunuh.
Anak yang tak pernah mengenal kasih sayang ini takdirnya malah bertemu dengan sosok Shisio yang menanamkan pemikiran bahwa yang lemahlah yang mati. Shisio pun menjadi sosok pertama yang mengakui dirinya. Hidupnya pun akhirnya menjadi milik Shisio.
Seandainya dia bertemu dengan Kenshin terlebih dahulu, mungkin sosok
Sojiro Seta bisa terselamatkan.
------------------------------------------------
Nah bagaimana sahabat?
Kebanyakan dari mereka adalah sosok-sosok yang mempunyai masa lalu yang kelam. Diantaranya bisa kembali kejalan yang benar, tapi tak sedikit juga mereka mati dengan idealismenya yang dipercayai.
Sumber : Hasil pemikiran sendiri, sumber foto tertera