Thursday, July 30, 2015

Taktik Perang Paling Jenius Kaum Muslim (Bag. 2)


Tulisan kedua ini merupakan kelanjutan kisah-kisah peperangan dengan taktik perang yang luar biasa jenius setelah fase Rasulullah SAW dan Khulafatur Rasyidin. Dimulai dari Perang Hattin pada zaman Salahuddin Al-Ayyubi sampai dengan perang di masa Daulah Utsmaniyah. Inilah fase peperangan massive dimana terjadi bentrok antara Kaum Muslim dengan Kaum Kristen pada Perang Salib yang berlangsung berabad-abad, persisnya dari abad ke-11 sampai dengan abad ke-13 masehi. Perang pada masa ini memang tidak melulu masalah agama, tapi bisa juga karena masalah kekuasaan atau wilayah. Diantara perang-perang yang terjadi pada era Perang Salib, ada 3 diantaranya yang menjadi perang paling dikenang dan terkenal karena kejeniusan para panglima perang yang membawa kemenangan gemilang dari Kaum Muslim.

5. Perang Hattin - 1187 Masehi



Perang Hattin merupakan salah satu perang terpenting dalam Islam karena dari perang inilah awal mula kembalinya kota penting Yerussalem dalam genggaman Kaum Muslim.
Perang ini dipicu oleh kelakuan semena-mena oleh seorang Baron (raja kecil) bernama Reynald Chattilon yang selalu merampok, menjarah, membunuh dan bahkan membuat serangan terbuka kepada Kaum Muslim. Padahal saat itu ada perjanjian damai antara Kaum Muslim dan Pasukan Salib.

Saat itu pemimpin Kaum Muslim, Salahuddin Al-Ayyubi, tidak serta terpancing emosinya. Orang yang dikenal di dunia Barat dengan panggilan Saladin ini, mengutus dua duta besarnya untuk menyampaikan keberatan atas pelanggaran atas perjanjian damai yang telah disepakati sebelumnya. Namun kedua utusan tersebut tidak diindahkan oleh Reynald Chattilon dan malah mengusir mereka kembali ke ibukota Damaskus. Penghinaan yang dilakukan oleh Reynald Chattilon malah didukung oleh Raja Guy Lusignan. Akibatnya gemuruh genderang peperangan tampaknya tak bisa terelakkan lagi.

Sekitar 20.000 pasukan Muslim dibawah komando panglima perang Salahuddin Al-Ayyubi bergerak menuju Yerussalem. Dalam perjalanannya, pasukan Muslim merebut dan menduduki setiap benteng dan kota milik pasukan Salib tanpa kesulitan yang berarti. Raja Guy Lusignan murka melihat kejadian tersebut dan mengerahkan pasukan besar tentaranya menuju Hattin untuk menghadang laju pergerakan Kaum Muslim. Raymond III penguasa Tripoli saat itu tidak setuju dengan pemikiran Guy Lusignan yang membawa pasukannya menuju Hattin karena Hattin merupakan tanah tandus yang tidak mempunyai sumber air. Guy Lusignan tetap bersikeras bahwa mereka harus menghentikan pasukan Muslim di Hattin. Raymond III tetap berpegang pada pemikirannya dan menarik mundur pasukan kembali ke Tripoli. Pilihan yang tepat karena Hattin akan menjadi arena kekalahan besar bagi pasukan Salib.


Salahuddin Al-Ayyubi adalah seorang ksatria yang cerdas. Mengetahui pergerakan pasukan musuh yang menuju Hattin, Salahuddin memilih untuk menghentikan pasukan di lembah yang terdapat mata airnya. Air menjadi bagian yang vital bagi pasukan yang ingin bertempur di tengah tanah tandus dan kering. Sedangkan Guy Luginan tampaknya luput dalam memikirkan hal tersebut. Membawa pasukannya ke daerah yang tandus dan kering lengkap dengan armor besi yang berat di badan, membuat pasukannya dehidrasi dan melemah.

Battle of Hattin akhirnya menjadi saksi bisu dari salah satu kekalahan paling telak bagi pasukan Salib. Banyak dari mereka yang terbunuh dan banyak dari mereka yang yang ditangkap. Mereka yang tertangkap diperlakukan secara hormat dan adil oleh Salahuddin, terkecuali Reynald Chattilon. Orang ini yang memulai perang ini dan orang yang sudah mengkhianati perjanjian antara Kaum Muslim dan Kristen. Tak ada perlakuan hormat bagi seorang pengkhianat, bahkan Salahuddin sendirilah yang akhirnya menghukum mati orang itu.

Kemenangan mudah Kaum Muslim di Hattin menjadi pintu gerbang untuk kemenangan-kemenangan selanjutnya. Setelah peperangan tersebut Kaum Muslim akhirnya bisa kembali menguasai kota Yerussalem. Bahkan kota-kota lainnya bisa ditaklukan. Keberhasilan gemilang ini membuat invasi pasukan Salib yang sebelumnya gencar dilakukan menjadi terhenti.

6. Pembebasan Konstantinopel - 1453 Masehi



Konstantinopel adalah salah satu kota dari 2 kota yang telah dijanjikan Rasulullah SAW akan menjadi milik Kaum Muslim. Tapi sejak zaman Nabi SAW hingga 8 abad setelahnya barulah kota yang menjadi primadona di zamannya ini dapat dibebaskan. Adalah Sultan Muhammad Al Fatih, seorang pemuda berusia 21 tahun yang dapat memujudkan bisyarah tersebut.

Konstatntinopel bukanlah kota yang sembarangan. Dengan luas wilayah, kedudukan yang strategis, kemegahan arsitekturnya, kota ini dikelilingi oleh benteng dengan tembok yang menjulang tinggi sehingga siapapun yang ingin menguasai kota ini selalu terhalang oleh kokohnya sang benteng. Pertahanan kota ini pun semakin sulit untuk diruntuhkan dengan adanya parit yang dalam mengelilingi kota tersebut. Bahkan pada era tersebut, Konstantinopel dijuluki kota yang paling aman dari invasi.

Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa sang penakluk Konstantinopel adalah sebaiknya-baiknya pemimpin dan sebaik-baiknya pasukan. Maka gelar yang sangat mulia itu sangat diidam-idamkan oleh Muhammad Al Fatih. Bahkan dia telah dilatih sejak kecil untuk menjadi pemimpin yang hebat dan membentuk serta melatih pasukan spesial untuk menyerang Konstantinopel. Pasukan yang bukan saja dididik secara militer tapi juga secara Islam ini, dikenal dengan nama Janissary.

Al Fatih sadar bahwa cara konvensional yang telah dilakukan pendahulunya tidak cukup untuk meruntuhkan Great Wall of Constantine. Membentuk pasukan dengan jumlah yang banyak hanya akan mengulangi apa yang dilakukan oleh pendahulunya. Maka untuk menghadapi tembok besar Konstantinopel, dibuatlah meriam super besar yang bertugas untuk meluluh lantakkan tembok tersebut. Meriam super besar untuk meruntuhkan tembok, armada kapal untuk menyerang menyerang dari laut, serta sekitar 250.000 pasukan untuk menyerbu dari darat, maka dimulailah ekspedisi untuk membebaskan Kota Konstantinopel.


Tapi sebutan kota teraman didunia yang disematkan ke Konstantinopel bukanlah tanpa alasan. Segala gempuran yang selalu gagal dari berbagai bangsa sejak berabad-abad silam membuktikan Konstantinopel bukanlah kota yang lemah. Gempuran pasukan Muhammad Al Fatih semuanya bisa dikandaskan. Pasukan daratnya terhenti akibat adanya parit, armada kapal juga terhenti akibat rantai super kuat yang membentang di selat Bosporus sebelum memasuki perairan wilayahnya, bahkan Great Cannon yang menjadi andalan pun gagal. Meriam itu memang bisa menghancurkan tembok tersebut tapi akibat masa reload yang lama, pasukan Konstantinopel bisa memperbaiki tembok yang runtuh sebelum tembakan meriam selanjutnya dilakukan.

Kegagalan-kegagalan ini sempat membuat mental pasukan down, tapi tidak untuk sang Sultan. Untuk menaklukan Konstantinopel dia harus melakukan usaha ekstra dibandingkan pendahulunya, dia harus melakukan strategi yang benar-benar untuk mengalahkan pengalaman peperangan yang sudah dilalui Konstantinopel selama berabad-abad. 

Sultan bersama para panglimanya serta gurunya berdiskusi, memikirkan dimana letak kelemahan dari Konstantinopel. Mereka setuju bahwa titik terlemah kota tersebut berada pada sisi kota yang berbatasan dengan laut. Tapi titik harus melalui selat yang apabila ingin dimasuki, mereka harus berhadapan dengan rantai yang menghalangi perjalanan armada kapal dan rantai tersebut mustahil untuk dihancurkan.

Tiba-tiba Muhammad Al Fatih mendapatkan ide. Bukan ide yang biasa karena ini merupakan ide yang "gila" bahkan bagi orang-orang zaman tersebut. Muhammad Al Fatih memerintah apabila armada kapal laut mereka tidak bisa melintasi lautan Konstantinopel, maka bawa kapal-kapal tersebut melalui daratan!!!!


Ya, walaupun terlihat mustahil tapi tak ada satupun dari orang-orangnya yang meragukan perintahnya. Maka pada malam harinya, sebanyak 70 kapal diseret melalui darat menuju wilayah selat Bosporus. Kapal yang mereka seret bukanlah kapal kecil tapi kapal perang. Daratan yang melalui bukanlah daratan datar tapi merupakan perbukitan. Namun sebuah keyakinan yang mendalam untuk menaklukan Konstantinopel membawa mereka melewati batas akal manusia, mereka dapat membawa 70 kapal melalui daratan dalam waktu semalam!!! 

Tak ada satupun dari penduduk Konstantinopel yang sadar. Mereka tak bisa mempercayai kapal-kapal perang Kaum Muslim "berlayar" melalui darat, mengubah perbukitan menjadi laksana "gelombang" dan siap menggempur mereka dari titik terlemah benteng. Konstantinopel bisa dikepung, dan melalui satu gempuran yang dahsyat, maka hari ke-54 penyerangan, kota Konstantinopel bisa ditaklukan. Kota yang sangat diidam-idamkan oleh Kaum Muslim sejak 8 abad yang silam ini akhirnya bisa dibebaskan.

7. Perang Mohacs - 1526 Masehi


Perang Mohacs merupakan perang yang terjadi antara Kekhilafahan Utsmani dengan gabungan kerajaan-kerajaan di Eropa. Saat itu Kekhilafahan Utsmani dipimpin oleh Sultan Sulaiman Al-Qanuni yang terkenal dengan sebutan Suleiman the Magnificient. Adapun yang memantik perang ini adalah tindakan dari Raja Hongaria, King Luis II yang membunuh utusan Utsmani ketika akan mengambil jizyah (cukai) atas perintah Vatikan. Tindakan keji tersebut tentu saja membuat Sultan Sulaiman marah dan beliaupun menyatakan peperangan bukan saja kepada Kerajaan Hongaria tapi kepada seluruh Eropa.

Pasukan Utsmani menyiapkan dengan diri dengan membangun pasukan yang terdiri dari 100.000 pasukan yang dilengkapi dengan 350 meriam dan 800 kapal perang. Pasukan Janissary pun disiapkan di garis depan pertempuran. Sedangkan pasukan Eropa yang terdiri dari Hongaria, Rumania, Kroasia, Buhemia, Polandia, Romawi dan negara Kepausan, menyiapkan pasukan tak kurang dari 200.000 pasukan berkuda (kavaleri) dan 35.000 diantara lengkap denga baju besi.

Perjalanan sejauh 1000 Km harus dilalui oleh pasukan Utsmani, dan selama perjalanan itu pula banyak benteng yang direbut mereka. Sampai akhirnya mereka tiba di Mohacs, daerah lembah yang berada di selatan Hongaria. Sulaiman memerintahkan pasukannya untuk berhenti di lembah tersebut dan menunggu kedatangan pasukan Eropa di sana. Akhirnya pasukan Eropa menampakkan diri mereka dan pertempuran pun dimulai.


Dalam menghadapi gempuran Eropa yang jumlah lebih banyak, Sulaiman Al-Qanuni membagi pasukannya menjadi tiga barisan sepanjang 10 Km. Janissary diletakkan di garis depan guna menghadapi gempuran langsung pihak musuh. Baris kedua diisi oleh kavaleri dan infanteri (pasukan pejalan kaki) yang dilengkapi dengan persenjataan ringan. Sedangkan baris ketiga adalah beliau dengan pasukan meriam.

Beliau berpesan kepada pasukan Janissary untuk bertahan melawan pasukan musuh selama 1 jam setelah itu mereka mundur. Tapi Janissary ternyata masih terlalu kuat bagi pasukan Eropa, walaupun mereka diminta bertahan, akan tetapi pasukan Janissary berhasil membunuh 20.000 pasukan musuh. Hal ini pun memaksa Eropa mengeluarkan pasukan utama mereka dan sesuai dengan intruksi Sulaiman Al-Qanuni, pasukan Janissary pun menarik diri mereka menuju barisan kedua.

Pasukan Eropa yang melihat formasi pasukan Utsmani terbuka langsung merengsek masuk. Mereka tak menyadari bahwa ini merupakan salah satu strategi brilian Sulaiman Al-Qanuni. Ketika mereka masuk ke jantung pasukan Utsmani, barisan kedua telah siap bertugas menghadang laju kekuatan utama Eropa. Sekitar 100.000 pasukan Eropa akhirnya terjebak dalam lapis kedua pasukan Utsmani.


Ketika laju pasukan Eropa terhenti, maka pasukan meriam yang berada dibaris ketiga mulai membombardir mereka. Meriam-meriam Utsmani tanpa henti menembak ke arah musuh. Pasukan Eropa yang ketakutan dengan gempuran meriam langsung melarikan, akan tetapi dibelakang mereka adalah sungai sehingga banyak diantara mereka yang tewas tenggelam.

Selama 1 jam saja, sekitar 70.000 pasukan Eropa bisa mereka habisi. Dan perang ini pun diakhiri dengan terbunuhnya Raja Luis II. Kemenangan menjadi milik Kekhilafahan Utsmani. Pasukan Utsmani yang gugur dalam perang tersebut hanya 150 orang saja dan hanya 3000 pasukan saja yang terluka. Taktik luar biasa yang diterapkan Sulaiman Al-Qanuni telah membawa pasukannya meraih kemenangan yang gemilang.


---------------------------------------------------------------------------------------------------

Demikian taktik-taktik paling jenius dari para panglima perang Muslim dari perang-perang yang harus dilalui Kaum Muslim sepanjang zaman. Sungguh tak ada satupun dari kisah ini yang mengisahkan kehebatan seorang panglima Islam selain dia yang taat kepada Allah SWT sehingga dibukakan jalan mereka meraih kemenangan.

Sebelumnya Taktik Perang Paling Jenius Kaum Muslim Bagian Pertama

Sumber : 1 2 3


Tuesday, July 28, 2015

Taktik Perang Paling Jenius Kaum Muslim (Bag. 1)


Islam secara etimologi berarti selamat, tunduk dan damai. Sejak awal Islam mengajarkan kepada umatnya tentang kasih sayang dan perdamaian pada segenap umat manusia tanpa membedakan satu dengan lainnya. Oleh karenanya tatkala Kaum Muslim pada masa awal kemunculan Islam diperlakukan sewenang-wenang oleh Kaum Kafir, Nabi Muhammad SAW tidak pernah mengadakan pembalasan dan hanya meminta Kaum Muslim untuk bersabar menghadapinya. Beberapa waktu lamanya, baru kemudian turun petunjuk dari Allah SWT yang menyatakan bahwa Kaum Muslim boleh membela diri setiap kali diserang.

Dari sejak itulah banyak perang yang harus dilalui oleh Kaum Muslim. Banyak korban, darah dan harta yang terengut dari perang-perang itu. Tapi dari sana pulalah muncul mujahid-mujahid yang luar biasa, panglima-panglima perang yang hebat dan prajurit-prajurit setia bermunculan. Dan dari sana pulalah berbagai taktik-taktik perang yang amat jenius bermunculan, yang menginspirasi dan mengobarkan semangat kita terhadap dakwah Islam.

Berikut beberapa taktik perang paling jenius dari Kaum Muslim yang coba ku rangkum. Dari zaman Rasulullah SAW sampai zaman kekhilafahan terakhir. Walau hanya sedikit yang bisa ku tulis tapi semoga ini membawa manfaat bagi kita.

1. Perang Khandaq - 627 Masehi

 
Perang Khandaq adalah perang umat Islam melawan pasukan gabungan dari bangsa Quraisy, Yahudi dan Gatafan, oleh karenanya Perang Khandaq juga disebut dengan Perang Ahzab (gabungan). Awal mula dari perang ini adalah ketidakpuasan bangsa Yahudi dari Bani Nadir dan Bani Wa'il akan keputusan Rasulullah yang menempatkan mereka di luar dari kota Madinah. Kedua suku tersebut pun bertemu dengan suku Quraisy dan bersiasat untuk menggabungkan diri melawan Kaum Muslim. Pasukan gabungan ini berjumlah 10.000 pasukan dengan rincian 4.000 orang dari suku Quraisy, 6.000 orang dari suku Gatafan dan bangsa Yahudi sebagai pendukung. Adapun yang ditunjuk menjadi pimpinannya adalah Abu Sufyan bin Harb yang merupakan salah satu tokoh Quraisy paling gigih memusuhi Kaum Muslim saat itu.

Mengetahui jumlah pasukan musuh yang sedemikian banyak, timbul kekuatiran dari kubu Kaum Muslim. Untuk meredakan kekuatiran tersebut, Rasulullah SAW pun meresponnya dengan mengadakan musyawarah untuk mengatur strategi melawan pasukan gabungan tersebut. Adalah Salman Al Farisi yang kemudian menyarankan membuat parit yang besar (khandaq) disekeliling Kota Madinah untuk menghadang laju ribuan tentara Kaum Kafir. Saran tersebut pun disetujui oleh Rasulullah SAW selaku panglima perang tertinggi.

Dalam realisasinya, baginda Rasulullah SAW turut serta dalam pembangunan parit tersebut. Pada saat itu Madinah sedang mengalami musim dingin dan persediaan makanan pun tipis. Bahkan diriwayatkan pada saat penggalian parit, Rasulullah SAW harus mengikat perutnya dengan 2 batu agar rasa lapar yang hinggap bisa diabaikan. Setelah kerja keras selama 10 hari (ada pula yang menyebutkan 6 hari), parit yang diinginkan pun selesai dengan panjang 5.544 meter, lebar 4,62 meter dan dengan kedalaman 3,2 meter.

 

Beberapa hari kemudian tibalah pasukan gabungan Kaum Kafir tapi tak ada satupun dari mereka yang menduga bahwa didepan mereka telah menghadang parit yang memanjang dari utara hingga selatan kota Madinah. Ketika kedua pasukan tersebut bertemu, maka pertempuran terbuka yang diharapkan oleh pihak musuhpun tak bisa dilakukan. Pertempuran hanya bisa dilakukan dengan memanah. Suatu kondisi yang merugikan pihak penyerang (Kaum Kafir) dan menguntungkan bagi pihak yang bertahan (Kaum Muslim).

Rasulullah SAW yang memantau dari Gunung Sal'a memanjatkan doa agar Kaum Muslim dimenangkan dalam perang ini. Allah SWT pun mengabulkan doa Rasulullah SAW, memenangkan Kaum Muslim dengan menurunkan tentara malaikat-Nya dan angin kencang yang memporak porandakan bala tentara musuh.

2. Perang Mut'ah - 629 Masehi



Perang Mut'ah merupakan salah satu perang terbesar yang pernah dihadapi Kaum Muslim di zaman Rasulullah SAW, dimana Kaum Muslim yang berjumlah 3.000 prajurit melawan 200.000 pasukan Romawi. Bisa dibilang saat itu setiap 1 orang Muslim harus berhadapan dengan 66 tentara Romawi.

Asal muasal terjadinya perang ini terjadi tatkala perwakilan Nabi Muhammad SAW, yaitu Harits bin Umair Ra, dibunuh secara keji oleh bangsa Romawi ketika diutus menyampaikan surat kepada penguasa Bushra. Pembunuhan itu secara tidak langsung adalah pernyataan perang dari bangsa Romawi karena adat dari zaman dulu sampai sekarang menyatakan bahwa setiap utusan yang datang ke suatu wilayah dilarang untuk dilukai apalagi dibunuh.

Rasulullah SAW dalam menghadapi gelombang kekuatan pihak musuh, menunjuk 3 orang dalam memimpin pasukan Kaum Muslim. Beliau memerintahkan Zaid bin Haritsah Ra untuk memimpin pertama, apalagi ia gugur maka yang menggantikannya adalah Ja'far bin Abi Thalib Ra, dan apabila ia pun gugur maka yang mengambil komando adalah Abdullah bin Rawahah Ra. Strategi perang pun disiapkan dengan membagi pasukan menjadi 5 bagian; pasukan depan, belakang, kiri, kanan dan pasukan ditengah sebagai pusatnya.

Maka perang akbar ini pun dimulai. Ribuan Kaum Muslim melawan ratusan ribu Kaum Kafir. Menang atau syahid. Begitulah yang ada dalam setiap benak Kaum Muslim yang berangkat ke medan perang, di daerah Mut'ah yaitu suatu kampung disebelah timur sungai Yordania.

Perang berlangsung secara dahsyat dan sengit. Ditengah peperangan itu bangsa Romawi berhasil membunuh Zaid Ra, dan seperti yang sudah disabdakan oleh Rasulullah, panglima perang diganti oleh Ja'far Ra, kemudian beliau pun mati syahid pula dan digantikan oleh Abdullah Ra. Beliau pun juga akhirnya menyusul syahid. Panji Rasulullah sempat terlepas dari genggaman Abdullah bin Rawahah Ra, tapi sebelum panji itu menyentuh tanah, sang pahlawan Khalid bin Walid, berhasil menggenggamnya. Dan disinilah kisah kehebatan dari Sang Pedang Allah yang termasyur dimulai.


Khalid Ra, yang diamanahkan memimpin pasukan Muslim, mengatur siasat baru. Beliau mengubah posisi seluruh pasukannya. Yang tadinya berada didepan menjadi kebelakang, yang berada dikiri diubah menuju kekanan. Awalnya terlihat seperti sebuah kekacauan dalam barisan pasukan tapi sesungguhnya ini layaknya seperti air yang bergelombang kecil yang kemudian berubah menjadi layaknya ombak dalam badai. Pasukan Romawi pun menjadi gentar melihatnya.

Angin kemenangan mulai mengarah kepada Kaum Muslim. Khalid Ra menilai bahwa saat itu bangsa Romawi berada dalam kondisi yang ketakutan dan bukan menjadi ancaman lagi bagi pasukannya. Beliau pun sedikit demi sedikit menarik pasukannya menuju Madinah. Bangsa Romawi sendiri tak lagi berani mengejar Kaum Muslim karena mereka sadar bila mereka mengejar maka mereka akan sampai di padang pasir yang terbuka dan itu merupakan tempat yang sangat mereka hindari untuk berperang. Bangsa Romawi akhirnya mundur kembali ke wilayah mereka.

Pilihan Khalid Ra akhirnya membawa kemenangan bagi Kaum Muslim dan dapat meminimalkan korban perang dan kerugian yang diterima. Diriwayatkan bahwa hanya 12 orang dari pasukan Kaum Muslim yang syahid dalam perang tersebut. Sedangkan tidak diketahui pasti berapa orang dari bangsa Romawi yang tewas dimedan perang.

3. Fathu Mekkah - 630 Masehi


Fathu Mekkah artinya pembebasan kota Mekkah dari negeri Kafir menjadi negeri Islam. Dengan adanya peristiwa ini, maka lepas lah belenggu kekufuran dengan segala kesombongan menuju era dimana kota ini tunduk akan ketaatan kepada Allah SWT.

Adapun peristiwa Fathu Mekkah terjadi pada bulan Ramadhan di tahun kedelapan Hijriah. Peristiwa ini bermula suku Bakr yang menyerang suku Khuza'ah secara sepihak. Penyerangan ini pun menandai berakhirnya Perjanjian Hudaibiyah yang disepakati oleh Kaum Muslim dengan Kaum Musyirikin pada tahun keenam Hijriah silam. Pengkhianatan terhadap Perjanjian Hudaibiyah ini mendorong Rasulullah SAW untuk menghentikan segala kekejian Kaum Kafir yang selama ini terjadi. Untuk itulah Nabi Muhammad SAW menyiapkan armada perang Kaum Muslim untuk bergerak menuju pembebasan kota Mekkah.

Saat itu telah terkumpul 10.000 pasukan dari Kaum Anshor dan Kaum Muhajirin serta kabilah-kabilah yang berada didekat kota Madinah. Jumlah ini merupakan buah kemenangan yang selama ini didapat Kaum Muslim. Bila kita perhatikan bahwa perang-perang terdahulu jumlah pasukan Kaum Muslim hanya berkisar ribuan, bahkan hanya ratusan, dan pada saat Pembebasan Kota Mekkah inilah jumlah pasukan Muslim menyentuh angka puluhan ribu.

Penyerangan ini sangat dirahasiakan oleh Rasulullah SAW karena beliau menginginkan penduduk Mekkah menyerah tanpa harus terjadi pertumpahan darah. Agar misi ini tetap terjaga rahasianya, maka Rasulullah SAW membuat pengalih perhatian dengan mengirimkan 80 orang untuk menuju perkampungan di antara Dzu Khasyab dan Dzu Marwah sehingga tidak ada satupun penduduk Mekkah yang mengira akan datang pasukan Muslim menuju kota mereka. Dalam perjalanan menuju Mekkah, banyak diantara pemimpin Kaum Quraisy yang bertemu dengan Rasulullah SAW dan menyatakan ke-Islam-an mereka. Dengan masuknya mereka dalam Islam semakin memudahkan penaklukan Mekkah.

Akhirnya tibalah pasukan Muslim dipintu gerbang pembebasan mereka terhadap kota Mekkah. Sebelum sampai kota, Rasulullah membagi pasukan, Khalid bin Walid Ra ditempatkan untuk memimpin pasukan di bagian sayap kanan, sementara di sayap kanan dipimpin oleh Zubair bin Awwam Ra sambil memegang panji Nabi SAW.


Penduduk kota Mekkah tertunduk ketakutan ketika melihat begitu banyaknya pasukan Muslim yang datang. Mereka berpikir bakal terjadi pembantaian karena tak ada satupun penduduk Mekkah yang mengira akan ada penyerangan dari Kaum Muslim. Tapi tujuan dari Rasulullah SAW dan Kaum Muslim bukanlah pembantaian tapi adalah pembebasan, sehingga sebelum sampai tapak kaki kuda Rasulullah di tanah Mekkah, beliau mengumumkan bahwa siapapun yang masuk ke dalam masjid, ke rumah Abu Sufyan atau siapapun yang berada dirumah mereka sembari menutup pintu maka ia aman.

Kemudian Rasulullah memasuki Kota Mekkah, menghapus semua gambar yang ada, menghancurkan semua berhala yang berada disekitar Mekkah dan menyatakan Kota Mekkah adalah kota yang haram bagi siapapun yang kafir terhadap Allah SWT dan rasul-Nya.

Tak ada satupun korban yang gugur pada hari itu. Sungguh panglima perang yang hebat bukanlah orang yang berhasil membantai banyak musuhnya, akan tetapi panglima perang yang hebat adalah orang yang berhasil membawa pasukannya menaklukan sang musuh tanpa harus ada darah yang mengalir karenanya.

4. Perang Yarmuk - 636 Masehi



Perang Yarmuk adalah perang yang terjadi antara Kaum Muslim dengan Negara Adidaya pada era itu, Byzantium/Romawi, yang terjadi pada masa kekhilafahan Umar bin Khattab Ra. Perang ini merupakan tonggak baru bukan saja dalam sejarah Islam tapi juga sejarah dunia karena perang ini menyebabkan kembalinya Damaskus serta takluknya Palestina, Suriah dan Mesopotamia ke dalam genggaman Islam yang membuat syiar Islam semakin pesat.

Pada saat kejadian perang tersebut, pasukan Islam yang berjumlah sekitar 45.000 pasukan, dikomandoi oleh Khalid bin Walid Ra, sedangkan musuh mereka para tentara Romawi mempersiapkan diri dengan membawa tentara yang berasal dari tentara Romawi, Armenia, Slavia, bala bantuan dari Arab Kristen Ghassanid, serta pasukan biasa dari Romawi Timur. Jumlah gabungan dari kekaisaran ini menyentuh angka 240.000 pasukan dan dipimpin langsung oleh raja mereka, Heraklius. Tapi tak ada gentar sedikitpun baik dalam diri Khalid Ra ataupun dalam setiap Muslim yang mengangkat senjata dan mengumandangkan takbir dalam perang tersebut.

Khalid Ra sebagai komando perang kembali lagi menunjukkan kecerdasannya dalam mengatur siasat perang. Strategi perang yang digunakan Khalid Ra adalah dengan membagi pasukan Muslim menjadi 40 kontingen sehingga menimbulkan efek gelombang pasukan yang lebih efektif dalam menghadapi musuh yang jumlahnya jauh lebih besar, pembagian pasukan ini juga membuat pasukan Muslim yang jumlahnya sedikit terkesan lebih banyak dimata musuh mereka.

Sedangkan pasukan Romawi juga tak kalah cerdasnya dalam membangun strategi perang mereka. Dibawah para komandan perang mereka, bangsa Romawi membagi pasukan mereka menjadi 3 bagian. Bagian pertama terdiri dari laskar yang berjalan kaki, bagian kedua adalah pasukan berkuda dan bagian belakang diisi oleh pasukan bergajah. Pasukan Romawi juga menggunakan strategi mereka yang paling termasyur dan ditakuti, Formasi Perang Kura-Kura (Tetsudo). 



Adu taktik pun terjadi. Tapi kilau pedang Khalid Ra belum ada yang bisa menandinginya dimedan perang. Berkat kegigihan dan kecerdasannya dalam menyusun pasukan, pasukan Muslim yang jumlahnya jauh lebih sedikit dapat memukul mundur pasukan musuh. Kehebatannya pun membuat semua orang terkagum-kagum, tak terkecuali oleh salah satu komandan perang Romawi, Gregious Theodore. Bahkan ketika jeda peperangan, sang komandan Gregious Theodore ini sempat mengundang Khalid Ra ketempat istirahatnya dan berdiskusi. Dan hasil dari diskusi sesama ksatria tersebut membuat Gregious Theodore masuk ke dalam Islam. Gregious Theodore kemudian berbalik mendukung Islam dan syahid dalam peperangan ini.

Perang ini merupakan salah satu perang terepik dalam sejarah Islam. Banyak kisah heroik terkandung didalamnya. Banyak pula para pahlawan yang muncul ke permukaan. Sebutlah Asma bin Yazid bin As Sakan, seorang perempuan yang bertugas dalam hal logistik dan medis tapi dapat membunuh 9 orang tentara Romawi hanya dengan tongkat tenda!!!

Atau juga kisah heroik dari Ikrimah bin Abu Jahal. Orang yang dulunya mengabdi kepada berhala Latta dan 'Uzza sekarang berjihad dijalan Allah SWT. Ikrimah pada perang ini gugur sebagai syuhada dengan luka yang tak kurang dari 70 tikaman pedang, tombak dan panah setelah berjuang dengan segenap jiwa.

Akhirnya perang ini pun dimenangkan oleh Kaum Muslimin dan membuat pasukan Heraklius mundur sampai ke Konstantinopel. Ditengah jumlah yang lebih sedikit dan peralatan perang yang kalah hebat, Kaum Muslim membuktikan bahwa tak ada pedang yang lebih tajam dan kemenangan yang lebih hebat selain karena kekuasaan Allah SWT.

--------------------------------------------------------------------------------------------------

Selanjutnya Taktik Perang Paling Jenius Kaum Muslim Bagian Kedua


Sumber : 1 2 3 4

Monday, July 27, 2015

Mereka Yang Super Kaya Tapi Hidupnya Menderita


Zaman sekarang tak bisa dipungkiri bahwa uang memegang peranan penting terhadap kebutuhan kehidupan seseorang. Segalanya memerlukan uang, dari makan, minum, sekolah, bepergian, berobat, bahkan untuk tidur sekalipun harus mengeluarkan uang.

Ya! Segalanya memerlukan uang tapi uang bukanlah segalanya!

Ditengah budaya konsumerisme dan hedonisme ini, mungkin banyak orang yang berpikir apapun bisa didapatkan asalkan ada uangnya. Padahal pernyataan itu salah besar. Ada hal-hal yang tidak bisa dibeli oleh uang. Walaupun dengan uang jutaan dolar, miliaran rupiah, tapi tetap tidak menjamin kita akan mendapatkannya.

Hal-hal tersebut adalah kebahagiaan, ketenangan, waktu berharga dan cinta.

Banyak orang kaya tapi tidak bahagia
Banyak uang tapi tidak tenang
Banyak pundi-pundi duit tapi waktu terasa sempit
Banyak yang dekat dengan dia tapi diantaranya tak ada cinta

Ya! Uang tidak bisa membeli semua itu Sahabat. Dan sudah banyak contohnya didunia.
Berikut adalah contoh orang-orang yang sebenarnya super kaya tapi mempunyai kehidupan yang membuatnya menderita.

1. Callie Rogers


Awalnya Callie Rogers hanyalah gadis berumur 16 tahun biasa. Tapi hidup gadis asal Britania Raya tiba-tiba berubah drastis setelah dia memenangkan sebuah undian mewah pada tahun 2003 silam. Saat itu dia memenangkan hadiah utama sebesar 1,8 juta Poundsterling atau jika dirupiahkan maka senilai dengan 29 miliar.

Muda dan mempunyai uang super banyak. Gejolak dalam diri Callie membuatnya hilang kendali. Tak ada lagi barang yang terlalu mahal baginya, tak adalagi  tempat yang terlalu jauh untuk berpergian menurutnya dan tak ada apapun yang tidak bisa dia lakukan sekarang. Dia merasa dia bisa melakukan apapun dengan segepok tebal uangnya.

Kalap dan pemborosan pun tak terelakkan. Sekitar 9 tahun kemudian setelah dia memenangkan uang tersebut, dia akhirnya sadar bahwa sesungguhnya dia telah masuk ke dalam lubang hitam yang selama ini telah menjeratnya. Dan Callie pun mengungkapkan bahwa penyesalan terbesarnya dikarenakan dia telah berprilaku tak bertanggung jawab setelah ia mendapatkan hadiah undian tersebut.

Money can't buy happiness......

2. Muammar Khadafi


Muammar Khadafi adalah penguasa negara Libya dari tahun 1969 sampai tahun 2011. Pada saat dia berkuasa, Khadafi adalah Libya dan Libya adalah Khadafi. Idiom ini muncul dikarenakan kuatnya pengaruh Khadafi di negaranya. Negara Libya seakan-akan telah menjadi miliknya dan tidak ada satu pun warga negaranya yang berani menantang.

Disebutkan ia mempunyai kekayaan hingga 720 triliun rupiah. Ini belum ditambah dengan sahamnya di perusahaan minyak, saham di bank Eropa dan uang sekitar 876 triliun rupiah dalam bentuk aset yang tersebar diseluruh dunia. Tapi dengan segala kekayaan yang dia miliki ternyata tak menjamin kehidupan yang tenang baginya.

Bertahun-tahun dia harus lari kesana kemari demi menyelamatkan hidupnya ditengah perang yang berkecamuk di Libya. Perang yang ingin menjatuhkan kekuasaannya akibat rasa murka warga yang tidak terima dengan ketidakadilan yang selama ini mereka terima. Hidup di gua dan di gorong-gorong pun menjadi "makanan" sehari-hari bagi Khadafi.

Puncaknya adalah ketika pasukan Transisi Negara Libya yang didukung oleh pasukan NATO menyerbu kota kelahiran Khadafi, Sirte. Pasukan gabungan ini berhasil menemukan Khadafi yang tengah bersembunyi di kota tersebut. Baku tembak pun terjadi antara pasukan tersebut dengan pasukan penjaga Khadafi. Naas, ditengah baku tembak tersebut, salah seorang anak buah Khadafi malah menembaknya di dada. Dia pun berhasil ditangkap dan tewas dalam perjalanan.

Money can't buy serenity...... 

3. Leigh Horowitz


Leigh adalah putri dari Joel Horowitz, pemilik dari label mode ternama Tommy Hilfiger. Kesuksesan sang ayah membuat Leigh tumbuh dengan kekayaan yang melimpah. Gadis cantik ini mengambil studi di salah satu sekolah swasta terkenal dan termahal ditempatnya. Ia pun seringkali liburan mewah ke setiap penjuru dunia. Tapi ada satu yang tidak dia dapatkan dengan segala kekayaan tersebut, yaitu waktu bersama dengan keluarganya.

Orangtua Leigh kerap meninggalkan Leigh sendiri akibat pekerjaan yang sangat menyita waktu mereka. Akibatnya Leigh tumbuh menjadi anak yang kesepian dan kurang kasih sayang. Dia pun mulai mencari pelampiasan dengan mulai merokok ganja dan menggunakan obat terlarang sejak dia berumur 8 tahun. Sampai pada akhirnya dia tertangkap basah oleh sang ayah yang kemudian membawanya ketempat rehabilitasi.

Ditempat rehabilitasi tersebut sang ayah mengetahui bahwa putrinya pernah dianiaya dari usia 7 hingga ia berusia 9 tahun oleh seorang remaja laki-laki. Mendengar hal tersebut sang ayah amat terkejut. Ayahnya pun langsung terduduk lemas ketika mengetahui bahwa Leigh pernah diperkosa ketika dia menjajaki bangku sekolah tinggi yang melandasi ia untuk masuk ke dalam lubang hitam kehidupan. Ayahnya sungguh menyesal karena selama ini dia telah menghabiskan begitu banyak waktu demi pekerjaannya tapi tak pernah menyempatkan diri untuk memperhatikan anaknya.

Money can't buy time with your family......

4. Christina Onassis


Christina adalah anak dari milyuner terkenal asal Yunani, Aristotle Onassis. Ketika sang ayah meninggal, Christina pun mewarisi kekayaan dari ayahnya. Bukan warisan biasa karena yang didapatkan Christina adalah deposito senilai 1.250 miliar, real estate, istana-istana peristirahatan, danau, pulau-pulau pribadi, armada kapal laut dan perusahaan penerbangan. Siapapun pasti mengira, dengan harta warisan sedemikian banyaknya, pastilah hidupnya bahagia. Tapi ternyata tidak bagi Christina, malah dia merasa menjadi orang yang paling sengsara didunia.

Ketika mendiang ayahnya masih hidup, Christina menikah dengan pria kebangsaan Amerika, pernikahan yang membuat ayahnya marah. Pernikahan ini hanya bertahan beberapa bulan dan berakhir dengan perceraian. Setelah ayahnya meninggal, dia menikah lagi dengan orang Yunani tapi kembali kandas ditengah jalan

Beberapa tahun kemudian dia memutuskan menikah untuk ketiga kalinya dengan pria kebangsaan Rusia. Pernikahan inipun berakhir pula dengan perceraian. Tapi Christina masih percaya dengan cinta dan memutuskan untuk menikah kembali untuk keempat kalinya dengan seorang pria asal Prancis tapi akhir yang sama terulang kembali, perceraian menjadi ujung dari penikahan mereka.

Merasa frustasi. Christina malah memutuskan bahwa ia tidak akan menikah lagi dan bertekad untuk mencari kebahagiaannya seorang diri. Dia pun menghabiskan waktu dengan travelling menjelajahi setiap ujung kota-kota terkenal diseluruh dunia. Sampai pada akhirnya dia ditemukan tewas bunuh diri di salah satu hotel di Argentina.

Money can't buy love.....

------------------------------------

Demikian kisah orang-orang yang sebenarnya mempunyai kekayaan yang melimpah tapi gagal dalam mendapatkan kebahagiaan, ketenangan, waktu dan cinta. Semoga kita bisa mendapatkan pelajaran dari kisah hidup mereka.

Wassalam....

 ----------------------------------------------------------------------------------------------------
Baca Juga Antara Beruntung dan Sial

Sumber : 1 2 3  

Sunday, July 26, 2015

Prasangka Buruk Yang Diperbolehkan





Berburuk sangka atau su'udzon merupakan salah satu penyakit hati yang selalu memandang sesuatunya dengan buruk.  Su'udzon menurut bahasa diambil dari as-suu'u yang berarti semua yang buruk atau bisa juga berarti semua yang menjadikan manusia takut. Sedangkan menurut istilahnya, su'udzon adalah segala prasangka yang menjadikan seseorang mensifati atau menyikapi orang lain dengan sifat atau sikap yang tidak disukainya dengan tanpa dalil.


Sebagaimana yang kita ketahui, bahwa berburuk sangka kepada orang lain adalah akhlak yang tercela dan dilarang dalam agama Islam. Allah SWT berfirman :

اِجْتَنِبُوْا كَثِيْرًا مِنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ

Jauhilah kalian dari kebanyakan persangkaan, sesungguhnya sebagian prasangka adalah dosa”  (QS. Al-Hujuraat: 12).

Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam juga bersabda :

إياكم والظنَّ، فإنَّ الظنَّ أكذب الحديث

Jauhilah prasangka, karena prasangka itu adalah perkataan yang paling dusta” (HR. Bukhari-Muslim).

Oleh karenanya hukum asal dari berprasangka buruk terhadap sesama Muslim adalah haram. Setiap Muslim dengan Muslim lainny harusnya saling menjaga kehormatannya.

Prasangka Buruk yang Dibolehkan

Namun ketahuilah, ada prasangka buruk/su'udzon yang dibolehkan. 

Syaikh As Sa’di menjelaskan surat Al Hujurat ayat 12 di atas: “Allah Ta’ala melarang sebagian besar prasangka terhadap sesama Mukmin, karena ‘sesungguhnya sebagian prasangka adalah dosa’. Yaitu prasangka yang tidak sesuai dengan fakta dan bukti-bukti” (Taisir Karimirrahman). Maknanya, jika suatu prasangka didasari bukti atau fakta, maka tidak termasuk ‘sebagian prasangka‘ yang dilarang.

Syaikh Abdul Aziz bin Baz juga mengatakan :

فالواجب على المسلم أن لا يسيء الظن بأخيه المسلم إلا بدليل، فلا يجوز له أن يتشكك في أخيه و يسيء به الظن إلا إذا رأى على أمارات تدل على سوء الظن فلا حرج

“Maka yang menjadi kewajiban seorang Muslim adalah hendaknya tidak berprasangka buruk kepada saudaranya sesama Muslim kecuali dengan bukti. Tidak boleh meragukan kebaikan saudaranya atau berprasangka buruk kepada saudaranya kecuali jika ia melihat pertanda-pertanda yang menguatkan prasangka buruk tersebut, jika demikian maka tidak mengapa”

Beliau juga mengatakan :

فالواجب على كل مسلم، رجل أو امرأة، الواجب الحذر من سوء الظن، إلا بأسباب واضحة، وإلا فالواجب ترك الظن السيئ، لا بالمرأة ولا بالزوج ولا بالأولاد، ولا بأخي الزوج ولا بأبيه، ولا بغير ذلك، الواجب حسن الظن بالله، وحسن الظن بأخيك المسلم، أو بأختك المسلمة، وألا تسيء الظن، إلا بأسباب واضحة توجب التهمة، وإلا فالأصل البراءة والسلامة

“Maka yang menjadi kewajiban seorang Muslim, baik lelaki atau perempuan, wajib untuk menjauhi prasangka buruk. Kecuali ada sebab-sebab yang jelas (yang menunjukkan keburukan tersebut). Jika tidak ada, maka wajib meninggalkan prasangka buruk. Tidak boleh berprasangka buruk kepada istri, kepada suami, kepada anak, kepada saudara suami, kepada ayahnya atau kepada saudara Muslim yang lain. Dan wajib berprasangka baik kepada Allah, serta kepada sesama saudara dan saudari semuslim. Kecuali jika ada sebab-sebab yang jelas yang membuktikan tuduhannya. Jika tidak ada, maka hukum asalanya adalah bara’ah (tidak ada tuntutan) dan salamah (tidak memiliki kesalahan)”

Maka prasangka yang didasari oleh bukti-bukti, atau pertanda, atau sebab-sebab yang menguatkan tuduhan itu dibolehkan. Semisal jika kita melihat seorang yang datang ke parkiran motor lalu membuka paksa kunci salah satu motor dengan terburu-buru, kita boleh berprasangka bahwa ia ingin mencuri. Atau kita melihat orang-orang berkumpul di pinggir jalan disertai botol-botol khamr dengan wajah kuyu dan mata sayu, kita boleh berprasangka bahwa mereka sedang mabuk-mabukan. Dan contoh semisalnya.

Macam-Macam Prasangka Buruk

Para ulama telah membagi prasangka menjadi 4 golongan, yaitu :
  1. Su'udzon yang haram, yaitu suuzhan kepada Allah dan su'udzon kepada sesama Mukmin tanpa bukti atau pertanda yang nyata.
  2. Su'udzon yang dibolehkan, yaitu su'udzon kepada sesama manusia yang memang dikenal penuh keraguan, sering melakukan maksiat. Juga termasuk suuzhan kepada orang kafir. Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin mengatakan : “Diharamkan suuzhan kepada sesama Muslim. Adapun kafir, maka tidak haram berprasangka buruk kepada mereka, karena mereka memang ahli keburukan. Adapun orang yang dikenal sering melakukan kefasikan dan maksiat, maka tidak mengapa kita berprasangka buruk kepadanya. Karena mereka memang gandrung dalam hal itu. Walaupun demikian, tidak selayaknya seorang Muslim itu mencari-cari dan menyelidiki keburukan orang lain. Karena sikap demikian kadang termasuk tajassus“.
  3. Su'udzon yang dianjurkan, yaitu su'udzon kepada musuh dalam suatu pertarungan. Abu Hatim Al Busti menyatakan :
    “Orang yang memiliki permusuhan dan pertarungan dengan seseorang dalam masalah agama atau masalah dunia, yang hal tersebut mengancam keselamatan jiwanya, karena makar dari musuhnya. Maka ketika itu dianjurkan berprasangka buruk terhadap tipu daya dan makar musuh. Karena jika tidak, ia akan dikejutkan dengan tipu daya musuhnya sehingga bisa binasa”
  4. Su'udzon yang wajib, yaitu su'udzon yang dibutuhkan dalam rangka kemaslahatan syariat. Seperti suuzhan terhadap perawi hadits yang di-jarh.

Siapa yang Diberi Udzur?

Dari penjelasan di atas juga kita ketahui bahwa, perkataan salaf semisal :
Seorang mu’min itu mencari udzur (alasan-alasan baik) terhadap saudaranya

Tidak berlaku bagi mu’min yang dikenal gemar dengan kemaksiatan atau kefasikan. Adapun Mu’min yang tidak dikenal dengan kemaksiatan dan kefasikan, maka haram dinodai kehormatannya dan haram bersuuzhan kepadanya. Dan inilah hukum asal seorang Mu’min.
Terutama orang-orang Mu’min yang dikenal dengan kebaikan, maka hendaknya mencari lebih banyak alasan untuk berprasangka baik kepadanya. 

Bahkan, jika ia salah, hendaknya kita maafkan. Rasulullah SAW bersabda :

أَقِيلُوا ذَوِي الْهَيْئَاتِ زَلَّاتِهِمْ

Maafkanlah ketergelinciran orang-orang yang baik” (HR. Ibnu Hibban 94).

Dalam riwayat lain :
أقيلوا ذوي الهيئات عثراتهم ، إلا الحدود

Maafkanlah ketergelinciran dzawil haiah (orang-orang yang baik namanya), kecuali jika terkena hadd” (HR. Abu Daud 4375, Dishahihkan Al Albani dalam Ash Shahihah, 638).

Jauhkan Diri dari Tuduhan dan Hal yang Bisa Menimbulkan Prasangka

Jika telah dipahami penjelasan di atas, yaitu boleh berprasangka buruk kepada seseorang jika disertai bukti atau pertanda yang jelas. Maka, konsekuensinya seorang Mukmin hendaknya menjauhkan diri dari hal yang dapat menimbulkan tuduhan dan prasangka. 

Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda :

وَإِيَّاكَ وَمَا يُعْتَذَرُ مِنْهُ

Tinggalkanlah hal-hal yang membuatmu perlu meminta udzur setelahnya” (HR. Dhiya Al Maqdisi dalam Ahadits Al Mukhtarah, 1/131; Ar Ruyani dalam Al Musnad, 2/504; Ad Dulabi dalam Al Kuna Wal Asma’; Dihasankan oleh Al Albani dalam Silsilah Ahadits Shahihah, 1/689).

Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam juga bersabda :

فَمَنِ اتَّقَى الشُّبُهَاتِ اسْتَبْرَأَ لِدِينِهِ، وَعِرْضِهِ، وَمَنْ وَقَعَ فِي الشُّبُهَاتِ وَقَعَ فِي الْحَرَامِ، كَالرَّاعِي يَرْعَى حَوْلَ الْحِمَى، يُوشِكُ أَنْ يَرْتَعَ فِيهِ، أَلَا وَإِنَّ لِكُلِّ مَلِكٍ حِمًى، أَلَا وَإِنَّ حِمَى اللهِ مَحَارِمُهُ

Siapa yang menjauhkan diri dari syubhat, sungguh ia telah menjaga agama dan kehormatannya. Siapa yang terjerumus dalam syubhat, ia akan terjerumus dalam keharaman. Sebagaimana pengembala yang mengembalakan hewannya di dekat perbatasan sampai ia hampir saja melewati batasnya. Ketahuilah batas-batas Allah adalah hal-hal yang diharamkan-Nya” (Muttafaqun ‘alaih).

Misalnya, tidak layak seorang Mukmin berada di dekat-dekat tempat perzinaan (walaupun tidak berzina) tanpa ada hajat, tidak layak seorang Mukmin sengaja menenteng botol khamr (walaupun tidak diminum) untuk bercanda atau iseng saja, tidak layak seorang Mukmin berada di restoran makanan haram (walaupun tidak dimakan) tanpa hajat, dan hal-hal lain yang bisa menimbulkan tuduhan lainnya.

Semoga yang sedikit ini bermanfaat, wabillahi at taufiq was sadaad.

---------------------------------------------------------------------------------------

Diambil dari Muslim.or.id

Tuesday, July 21, 2015

Nama Pesepakbola Yang Bikin Lidah Keseleo


Lidah-lidah orang tiap suku bangsa emang beda-beda. Misal kayak Jepang, orang Jepang sangat sulit mengucap huruf "L" (sebaliknya orang China kesulitan terhadap huruf "R"). Oleh karenanya mereka merasa sangat susah ketika harus belajar bahasa lain, terutama Bahasa Inggris.


Begitu juga dengan kita orang Indonesia. Kita punya kesulitan tersendiri terhadap pengucapan kata dalam bahasa lain. Mungkin karena kata dalam Bahasa Indonesia yang biasanya dalam 1 kata terdiri dari huruf hidup-mati maka pas ketemu kata yang seluruhnya huruf mati, lidah kita jadi ngejelimet ngucapinnya. 


Nah kali ini Sahabat ku beri tantangan untuk mengucapkan nama-nama pesepakbola yang super-challenging ini. Ingat, nama-nama dibawah ini merupakan Nama Pesepakbola Yang Bikin Lidah Keseleo. Klo kalian suka tantangan, silahkan ladeni.Tapi bila lidah kalian keseleo gara-gara baca nama-nama mereka, jangan minta aku bertanggungjawab.
Ga ada tukang urut lidah masalahnya :D


1. Henrikh Mkhitaryan

Lv : Beginner


2. Azubuike Egwuekwe 

Lv : Beginner


3. Sokratis Papastathopoulus

Lv : Easy


4. Lazaros Christtodoulopoulos
Lv : Easy


5. Cedric Dejeugoue

Lv : Easy



6. Bastian Schweinsteiger
Lv : Medium


7. Dmytro Chygrynskiy

Lv : Medium



8. Reza Ghoochannejhad

Lv : Medium


9. Kevin Grosskreutz

Lv : Hard



10. Sime Vrsaljko
Lv : Hard



11. Jakub Blaszczykowski
Lv : Hard


12. Fransisco Fydriszewzki
Lv : Hard


13. Balazs Dzsudzsak
Lv : Hard

  


14. Artur Jedrzejczyk
Lv : Expert



15. Wojciech Szczesny 
Lv : Expert



Hoho Bagaimana?
Ada yang berhasil mengucapkannya satu per satu?
Ada yang keseleo lidahnya?
:D

Klo ada yang berhasil, SELAMAT!!!
Anda berhasil menyelesaikan tantangan ini


Dan maaf, anda tidak mendapatkan apa-apa setelah menyelesaikan tantangan ini.
Hehe, Pisss :v