فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْيَ قَالَ
يَا بُنَيَّ إِنِّي أَرَى فِي الْمَنَامِ أَنِّي أَذْبَحُكَ فَانظُرْ مَاذَا تَرَى قَالَ
يَا أَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُ سَتَجِدُنِي إِن شَاء اللَّهُ مِنَ الصَّابِرِينَ
Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama
Ibrahim, Ibrahim berkata: "Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam
mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!" Ia
menjawab: "Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu;
insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar". (QS. As Saffat : 102)
Kisah Nabi Ibrahim AS dan anaknya dalam ayat suci tersebut merupakan kisah tentang ketaatan, pengorbanan dan keikhlasan seorang hamba kepada Dzat Yang Mahakuasa. Kisah yang menjadi awal mula peringatan hari raya yang kita sebut dengan Idul Adha dimana didalamnya terdapat ibadah qurban.
Arti kata qurban sendiri terdapat dua makna. Pertama, arti qurban adalah
dekat yang diambil dari bahasa Arab Qarib. Pandangan umum mengatakan
bahwa qurban adalah upaya untuk mendekatkan diri kepada Allah. Yang kedua, arti qurban adalah udhhiyah atau bisa dikatakan dhahiyyah yang
artinya adalah hewan sembelihan.
Maka dari itu mari kita belajar dari Nabi Ibrahim AS yang rela mengorbankan anaknya demi ketaatan kepada-Nya.
Dan jadilah seperti Nabi Ismail yang ikhlas menerima kehendak Allah SWT...Hari yang suci ini, hari raya Idul Adha... adalah tentang pengorbanan dan keikhlasan...
SahabatAmrullah tak lupa mengucapkan selamat Idul Adha 1436 H.
Semoga setiap amal kita diterima pada hari suci ini.
Semoga setiap helai bulu dan darah yang keluar dari hewan qurban kita membawa kita semakin dekat dengan-Nya.
Mari berbagi kepada saudara-saudara kita yang membutuhkan.
Taqabbalallu minna wa minka...
0 comments:
Post a Comment