Monday, March 28, 2016

8 Fungsi Keluarga - Menjadi Keluarga Yang Bahagia Sejahtera


Harta yang paling berharga adalah keluarga...
Istana yang paling indah adalah keluarga...
Puisi yang paling bermakna adalah kerluarga...
Mutiara tiada tara adalah... keluarga...

Ayo siapa yang bacanya sambil nyanyi? 
Hehe :)

Sahabat...
Kita semua pastilah setuju bahwa keluarga adalah kata sederhana yang penuh makna. Inilah kata yang selalu menemani kita dari buaian hingga yang mengantar kita ke tempat 'peristirahatan' kelak.

Dari keluarga yang kuat maka lahirnya sebuah tatanan masyarakat yang kuat dan dari masyarakat yang kuat barulah muncul sebuah negara yang kuat pula. Dan memang inilah letak vital dari sebuah pembangunan negara yang acapkali terlewatkan oleh banyak orang.

Membangun sebuah keluarga bukanlah sesuatu yang simpel, mudah apalagi disepelekan. Kita sering kali mendengar atau melihat diberita bagaimana seorang anak yang ditelantarkan oleh orangtuanya. Atau entah berapa kali kita melihat, bahkan mungkin secara langsung, sebuah tindakan kekerasan dalam rumah tangga terjadi. Maka tak heran angka KDRT hingga perceraian masih menjadi momok bagi kehidupan berkeluarga di Indonesia.

Inilah yang harusnya menjadi perhatian bukan saja oleh pemerintah, tapi oleh kita sendiri, apakah keluarga yang kita coba bangun bisa menjadi keluarga harmonis yang bisa menjadi tulang punggung pembangunan manusia di Indonesia?

Pemerintah dalam hal ini BKKBN mempunyai program dimana setiap keluarga yang ada bisa menjadi keluarga bahagia serta sejahtera, salah satunya adalah dengan mensosialisasikan kepada calon-calon suami istri tentang pentingnya fungsi keluarga. Fungsi-fungsi keluarga ini terdiri dari 8 bagian dan apabila ke-8 fungsi keluarga ini berjalan maka diharapkan terbentuklah keluarga bahagia dan sejahtera serta dapat bertanggung jawab yang menjadi cikal bakal munculnya kehidupan masyarakat yang kuat.

Adapun 8 fungsi keluarga tersebut adalah :

1. Fungsi Agama


Fungsi agama sangat penting didalam keluarga karena keluarga tempat pertama kali anak-anak tumbuh dan berkembang. Pada saat itulah keluarga harus menanamkan dan menumbuhkan serta mengembangkan nilai-nilai agama, sehingga anak menjadi manusia yang berakhlaq baik dan bertaqwa.
Ada 12 Nilai Dasar yang harus dimiliki keluarga untuk mewujudkan fungsi ini,  yaitu :
  1. Iman
  2. Taqwa
  3. Kejujuran
  4. Tenggang Rasa
  5. Rajin 
  6. Kesalehan
  7. Ketaatan
  8. Suka Membantu
  9. Disiplin
  10. Sopan Santun
  11. Sabar dan Ikhlas
  12. Kasih Sayang
2. Fungsi Sosial Budaya
 

Didalam fungsi ini keluarga dituntut untuk mampu menanamkan rasa memiliki terhadap budaya daerahnya tetapi tidak berlebih-lebihan, sehingga ia mampu menghargai perbedaan budaya sehingga bisa dijadikan sebagai rahmat , bukan dijadikan bahan ejekan yang menyebabkan terjadinya permusuhan dan perpecahan.
Ada 7 nilai dasar yang harus dipahami dan ditanamkan dalam keluarga :
  1. Gotong Royong
  2. Sopan Santun 
  3. Kerukunan Hidup 
  4. Peduli 
  5. Kebersamaan 
  6. Toleransi 
  7. Kebangsaan
3. Fungsi Cinta dan Kasih Sayang


Mendapatkan cinta dan kasih sayang adalah hak anak dan kewajiban orang tua untuk memenuhinya. Dengan kasih sayang orang tuanya, anak belajar bukan hanya menyayangi tetapi juga belajar menghargai orang lain.
Dalam fungsi ini terdapat 8 nilai dasar :
  1. Empati 
  2. Akrab 
  3. Adil 
  4. Pemaaf 
  5. Setia 
  6. Suka Menolong
4. Fungsi Perlindungan


Dalam hal ini yang dimaksudkan bahwa keluarga harus memberikan rasa aman, tenang dan tenteram bagi anggota keluarganya.
Dalam fungsi keluarga terdapat pula 5 dasar nilai yang harus dipahami dan ditanamkan dalam keluarga, yaitu :
  1. Aman 
  2. Pemaaf 
  3. Tanggap 
  4. Tabah 
  5. Peduli
5. Fungsi Reproduksi


Dalam fungsi ini, perkawinan ditujukan adalah untuk memperoleh keturunan sebagai pengembangan dari tuntutan fitrah manusia. Dalam hal ini keturunan diperoleh dengan bereproduksi oleh pasangan suami istri yang sah.
Tiga hal yang harus dipahami dalam fungsi reproduksi diantaranya adalah :
  1. Tanggung Jawab
  2. Sehat
  3. Teguh
6. Fungsi Sosial dan Pendidikan


Orang tua adalah pendidik pertama dan utama bagi anak-anaknya. Keluarga selain berfungsi sebagai pendidik juga sebagai pembimbing dan pendamping dalam tumbuh kembang anak, baik secara fisik, mental, sosial dan spiritual. Mendidik anak adalah kewajiban orang tua. Dalam fungsi sosialiasasi dan pendidikan terdapat 7 nilai dasar yang harus dipahami dan ditanamkan dalam keluarga :
  1. Percaya Diri 
  2. Luwes 
  3. Bangga 
  4. Rajin 
  5. Kreatif 
  6. Tanggung Jawab 
  7. Kerjasama
7. Fungsi Ekonomi


Ekonomi keluarga adalah pembahasan atau analisis yang berkaitan dengan perilaku ekomoni keluarga yang dikaitkan dengan proses permintaan dan pemenuhan kebutuhan ekonomi keluarga. Keluarga yang mempunyai ekonomi sehat diharapkan pula menjadi keluarga yang bahagia.

8. Fungsi Lingkungan


Fungsi lingkungan ini dimaksud sebagai wahana bagi keluarga agar dapat mengaktulisasikan diri dalam membangun dirinya menjadi keluarga sejahtera dengan difasilitasi oleh institusi masyarakat sebagi lingkungan sosialnya dan didukung kemudahan dari pemerintah.

--------------

Sunday, March 27, 2016

Roma Atau Paris? Tetap Kandangan Yang Termanis


....Roma atau Paris....
....Indah Kandangan Kotaku Manis....

Penggalan bait puisi karangan D. Zauhidhie ini sedikit banyak memuji dan membangga-banggakan Kandangan sebagai sebuah kota. Tidak menghiperbolakan tapi memang bila kita telusuri secara mendalam, Kandangan adalah kota sederhana yang eloknya bisa disejajarkan dengan indahnya Roma atau Paris.

Kandangan, ibukota Kabupaten Hulu Sungai Selatan, adalah salah satu kota berkembang di Kalimantan Selatan yang menjadi wadah transit bagi orang Hulu Sungai yang ingin ke Banjar dan sebaliknya. Kota yang dikenal dengan dodol dan ketupatnya ini juga kota yang sangat kental nuansa sejarah.

Tahukah sahabat bahwa dikota inilah api-api perjuangan pasca kemerdekaan berkobar disini?
Brigjen H. Hasan Basry, nama orang inilah yang memimpin rakyat Kalimantan Selatan dalam mengusir antek-antek penjajah pada tanggal 17 Mei 1949 silam dan membuat Kalsel menjadi bagian wilayah Indonesia. Kandangan lah pusat perjuangan itu sehingga cecurut-cecurut penjajah itu bisa diusir selamanya dari bumi Kalimantan.

Kini kota yang beliau perjuangkan telah berkembang. Kandangan sekarang elok dengan segala kebudayaannya. Ibukota dari Kabupaten Hulu Sungai Selatan yang telah berumur 65 tahun ini telah tumbuh bersama masyarakatnya dan dengan keindahan alamnya.

Dan sebagai putra asli Kandangan, izinkan aku memperkenalkan indahnya pesona Kota Kandangan dalam video ini.

So cekidot :)


Btw kayak pernah liat talent-nya dimana gitu :D

--- best regards untuk tim Indonesia Bagus Net. TV ---

Wednesday, March 23, 2016

Kalimantan... Nasibmu Kini



Paru-paru dunia itu sekarang sudah terkena kanker!

Ya, Kalimantan atau orang luar mengenalnya dengan sebutan Borneo, adalah salah satu pulau terbesar di dunia yang mempunyai peran vital sebagai 1 diantara 2 paru-paru dunia. Tapi itu dulu!

Sekarang paru-paru tersebut sedang sakit, rusak parah. Kalimantan yang sekarang ibarat pulau kotor yang tak berarti apa-apa karena tanahnya tandus dan airnya kotor beracun.

Kalimantan sekarang ibarat paru-paru yang telah terkena kanker stadium akhir. Aku tak bercanda. Kita bicara tentang efek negatif dari aktivitas pertambangan yang ada disana. Telah lama tanah Kalimantan digali terus dan terus menerus perutnya untuk mengambil hasil tambang si emas hitam.

Batubara....

Kesejahteraan semu tak sebanding dengan kondisi alam yang perlahan rusak dan semakin memprihatinkan. Bahkan ribuan perusahaan batu bara yang telah tutup pun tetap memberi petaka bagi bumi Kalimantan. Tak hanya bagi mereka rakyat kecil yang di PHK tapi juga bekas-bekas galian tambang yang mencemari alam.

Sangat miris keadaannya dan pasti akan membuat siapapun marah dengan hanya melihatnya saja. 

Kalau sudah rusak begini, lalu siapa yang mau disalahkan?

Apakah bisa segala uang yang berputar dari kegiatan tambang ini bisa mengembalikan kondisi alam seperti semula?

Tragis memang....

Dan inilah deretan bukti bahwa Kalimantan sekarang sudah hancur :

1. Genangan Air Beracun yang akan Membunuhmu


Genangan air diatas bukanlah air biasa, melainkan mengandung logam berat yang sangat beracun. Polusi udara yang timbul dari genangan itu apabila dihirup akan membuat siapapun sesak nafas. Bayangkan yang terjadi apabila kita sampai tercebur ke dalamnya.

Ketika ditinggalkan begitu saja tanpa penanganan khusus, tambang akan menjadi tempat yang sangat beracun. Sakin beracunnya bahkan bisa membunuh orang!

Ingat tragedi tambang yang ada di Brazil?
Kalimantan sangat mungkin akan mengalami pula.

2. Tanah Tandus yang Tak Bisa Ditanami Apapun

Bukan... ini bukan di Mars...
Tapi inilah tanah bekas penambangan batubara yang begitu menggeliat beberapa waktu lalu. Ketika ditinggalkan, beginilah keadaannya, kering dan tak bisa dimanfaatkan untuk apapun.

Ingat dengan lagu Koes Plus yang berjudul Kolam Susu?

"Orang bilang tanah kita tanah surga"
"Tongkat kayu dan batu jadi tanaman"

Jangan harapkan itu terjadi ditanah ini. Bagaimana bisa menanam sebuah tanaman disini apabila menggenggam tanahnya saja mungkin bisa membuat kita terkena infeksi kandungan logam.

 
3. Pemandangan Buruk yang Lebih Mengerikan dari Setting Film

Melihat pemandangan ini mungkin kita akan membuat dalih, "Ah ini hanya settingan film"

Jangan konyol, tempat ini benar-benar nyata dan ada di negeri kita sendiri. Ada didekat kita. Inikah balasan atas semua hasil tambang yang sudah menghasilkan pundi-pundi jutaan dolar tersebut? 

Sungguh apa yang ada disini akan menjadi bukti nyata keserakahan manusia yang hanya memikirkan dirinya sendiri. 



4. Ratusan Genangan Beracun yang Mengerikan Lainnya

Mudahnya pemerintah kita memberi izin operasi menjadi salah satu penyebab utama kenapa tanah Kalimantan bisa rusak seperti sekarang. Mereka (entah sambil berpikir atau tidak) dengan gampangnya menandatangani penambangan.

Dan inilah hasilnya! 

Genangan air beracun ini tidak hanya ada satu atau dua saja, melainkan ratusan.
 Teruskan saja beri izin-izin kepada para kontraktor tambang, dan tunggulah Kalimantan akan menjadi pulau dengan genangan-genangan beracun paling banyak di dunia.


5. Tanah Luas Tanpa Harapan

Melihat hamparan tanah yang begitu luas ini, seperti melihat gurun hitam yang tak bertuan. Gersang.

Dan sadarkah kita bahwasanya hamparan tanah hitam ini dulunya adalah hutan-hutan hujan tropis yang begitu luas, yang setiap jengkal tanahnya begitu berharga? Kini tanah ini tak ada harganya lagi.

 
6. Mengapa Kalimantan Bisa Berakhir Seperti Ini?

Inilah rupa Kalimantan yang sekarang. Sejauh mata memandang memang tak ada hal yang menarik mata. Padahal dulu, tepat didepan mata ini, terdapat hutan hujan yang berdiri dengan tegaknya dan menyemburkan keindahan bumi pertiwi yang tiada duanya.

Inilah yang akan kita beri dan kita wariskan kepada anak cucu kita kelak. Sebuah fakta dari sebuah pemandangan miris dari akibat keserakahan manusia yang tidak ada habis-habisnya, yang tak pernah peduli dengan alam sekitarnya.


Apakah ini akhir bagi Kalimantan yang indah?
Ataukah Zamrud Khatulistiwa memang sudah lenyap?

Apa yang tersisa dari semua ini?

Yang ada hanya hamparan tanah dan genangan beracun yang akan membunuh siapapun yang berani mendekat. Sungguh malang nasib Kalimantan, dulu primadona dengan segala keelokan alamnya tapi sekarang rusak akibat kemaruknya manusia.

10.... 20.... 30 tahun kedepan....
Masih adakah yang bertahan menetap di bumi Kalimantan tercinta ini?

Monday, March 21, 2016

Ayah Penjual Pulpen - Pengorbanan & Cinta Kasihnya Kepada Sang Anak


Beberapa bulan yang lalu (ah sudah lama ya, tapi dijamin koq ga akan basi dibaca), sebuah gambar mengharukan kembali menghebohkan jagad maya. Terdapat foto seorang pria berbaju lusuh sedang menjajakan pulpen di sebuah jalan. Tangan kiri pria itu menjajakan pulpen-pulpen berwarna biru sementara lengan kanannya menggendong puteri kecilnya yang sedang tertidur lelap.

Wajah pria itu tampak begitu lelah dan sedih karena dia harus ikut membawa puteri kecilnya berpanas-panasan menjajakan pulpen. Gambar yang viral melalui Twitter inipun tersebar ke penjuru dunia. Tanpa disangka, foto itu akhirnya membawa keajaiban bagi keluarga asal Suriah ini.

1. Pria Penjual Pulpen

Pria penjual pulpen ini bernama Abdul Haleem Al-Kader. Dia terpaksa menjual pulpen di Lebanon untuk menghidupi dua anaknya. Keluarga kecil ini berasal dari Suriah, namun harus mengungsi ke Lebanon karena kondisi perang di Suriah semakin parah. 

Pria Penjual Pulpen

Melihat dua buah foto yang mengharukan itu, netizen dari seluruh dunia berusaha melacak keberadaan Abdul Kadeer. Namun, sulit sekali untuk mengetahui siapa yang pertama kali mengambil foto tersebut dan di mana Abdul Kadeer beserta keluarganya tinggal.

2. Pernah Bekerja di Pabrik Cokelat

Akhirnya, seorang netizen berhasil menemukan dan mewawancarai Abdul Haleem. Dia adalah seorang ayah dari dua anak, yang mana ibu dari kedua anak itu telah meninggal dunia. Sebelumnya, keluarga kecil ini tinggal di wilayah pengungsian Yarmouk, akibat perang di Suriah. 

Pernah Bekerja di Pabrik Cokelat

Sebelum perang meletus, Abdul Haleem bekerja di sebuah pabrik cokelat di Syria, namun akibat peran, pabrik itupun akhirnya ditutup. Seorang teman menyarankan Abdul untuk pergi ke Lebanon untuk memulai kehidupan baru. Namun, sesampainya di Lebanon, hidup ternyata menjadi lebih sulit bagi dia dan puterinya yang berumur 9 dan 4 tahun.

3. Mendapat Bantuan dari Berbagai Negara

Abdul Haleem mengaku tidak betah tinggal di camp pengungsian Yarmouk karena hidup di sana sungguh tidak layak. Mereka tinggal berdesakan bersama sekitar 150.000 pengungsi lainnya. Mereka terkadang mendapat bantuan makanan, namun terkadang harus menahan lapar karena tidak ada bantuan. 

Mendapat Bantuan dari Berbagai Negara

Ayah dari Reem dan Abdeillah inipun akhirnya berjualan pulpen di jalan-jalan kota Lebanon. Setelah fotonya menjadi viral, Abdellan mendapatkan bantuan sebesar lebih dari $50.000 atau sekitar Rp. 700.000.000 dari sumbangan orang-orang yang dikumpulkan di website IndieGogo. Uang tersebut terkumpul dalam waktu kurang dari 24 jam dan terus bertambah.

4. “Aku Tidak Butuh Uang”

Saat mengetahui bahwa orang dari seluruh penjuru dunia peduli akan keadaannya, Abdul Haleem tidak bisa menahan air mata.  “Aku sangat terkejut ketika mengetahui bahwa orang-orang di luar negeri mendengar cerita tentangku dan peduli terhadap anak-anakku,” kata Abdul yang kami kutip dari Buzzfeed News. “Aku tidak bisa menahan air mata dan berterima kasih kepada Tuhan sambil memeluk anak-anakku,” katanya lagi. 

Aku Tidak Butuh Uang

Namun, meskipun telah mendapat uang dalam jumlah begitu banyak, Abdul mengaku sesungguhnya dia tidak butuh uang. “Aku tidak butuh uang. Yang aku inginkan hanyalah menyekolahkan anak-anakku,” kata Abdul kepada Buzzfeed News, “Aku ingin menyekolahkan mereka, membantu mereka mendapatkan pendidikan terbaik.” Ucapan ini semakin membuat banyak orang menangis akan ketulusan hati Abdul. 

5. Kini Bisa Tersenyum Bahagia

Dengan bantuan yang begitu banyak dari netizen, Abdul kini bisa bernapas lega. Dia berencana akan pindah ke Eropa. “Aku berharap bisa membawa anak-anakku ke Eropa. Di sana, anak-anakku akan mendapatkan pendidikan yang lebih baik. Aku sangat berharap aku bisa mewujudkan itu,” kata Abdul. 

Kini Bisa Tersenyum Bahagia

Namun, jika rencana itu tidak berhasil, Abdul berencana membuka toko cokelat di Lebanon. Abdul telah mengetahui cara untuk membuat cokelat dari hasil bekerjanya ketika masih di Suriah. Mari kita doakan rencana Abdul dan anak-anaknya berjalan dengan lancar. Meskipun sangat inspirasional, namun kita berharap tidak akan ada ‘Abdul’ berikutnya lagi di dunia. Kita berharap agar perang segera selesai dan semua manusia hidup berdampingan dalam damai. Perang hanyalah membuang segelintir kaum merasa menang, sementara yang lainnya menderita berkepanjangan. 

Semoga Abdul bisa menyekolahkan anaknya hingga setinggi-tingginya. Dan semoga para netizen, termasuk kita, tetap menjadi orang yang dermawan dan rela membantu siapa saja. Bahkan jika kita tidak mengenal orang itu sama sekali.

Sumber 

Saturday, March 19, 2016

Kisah Abu Hurairah, Sahabat Rasulullah yang Dijuluki Bapak Kucing


Siapa tak kenal dengan nama Abu Hurairah? Tentunya hampir semua umat muslim di seluruh dunia, mengenal dengan jelas siapa beliau. Ya, beliau adalah seorang sahabat Rasulullah yang menjadi orang pertama yang sering meriwayatkan hadits-hadits Rasulullah. Setiap hadits dari Rasul yang kita dengar atau baca, hampir sebagian besar diawali dengan kata “Dari Abu Hurairah ra.”, itu menunjukkan bahwa beliau adalah orang yang dekat, dan sangat sering ada di dekat Rasulullah, untuk mendengarkan, menghafal, dan mengikuti tuntunan Rasulullah.

Nah, berikut ini adalah beberapa fakta menarik dari Abu Hurairah, semoga bisa menginspirasi kita: 

Kecintaannya pada Kucing

Abu Hurairah lahir dengan nama Abdu Syamsi ibn Shakhr Ad-Dausi, pada masa jahiliyah, dan 30 tahun lebih muda dari Rasulullah SAW. Setelah masuk Islam, beliau dinamakan Abdurrahman oleh Rasulullaah. Nama Abu Hurairah didapatkan oleh beliau karena beliau memiliki seekor kucing peliharaan yang selalu beliau gendong dan elus-elus kemanapun beliau pergi. Kucing itu ibarat bayang-bayang yang selalu mengikuti beliau kemana saja. Kucingnya juga sering dimandikan, dibersihkan, dan tentunya diberi makanan yang layak.

Abu-Hurairah kecintannya pada kucing

Selain kucing itu, Abu Hurairah juga memiliki beberapa ekor kucing peliharaan di rumahnya. Kesukaan Abu Hurairah pada kucing, merupakan inspirasi yang beliau dapat dari Rasulullah SAW yang juga sangat mencintai hewan lucu tersebut. Kucing Rasulullah bernama Muezza, yang sangat penurut dan menyayangi Rasul. Nah, karena kecintaannya pada kucing itulah, kemudian Abdurrahman ini diberi julukan Abu Hurairah, yang berarti Bapak Kucing. 

Memiliki Kemampuan Mengingat yang Tajam

Abu Hurairah senang sekali mengikuti dan berada di dekat Rasulullah. Dengan kemampuan daya ingatan yang sangat tajam, beliau pernah diuji oleh beberapa orang terkait ketajaman ingatannya akan hadits-hadits Rasulullah yang diriwayatkannya. Suatu hari Abu Hurairah dipanggil oleh seseorang yang mengaku ingin belajar hadits-hadits Rasulullah. Dengan senang hati Abu Hurairah menyampaikan beberapa hadits dari Rasulullaah, dan ternyata tanpa sepengetahuannya, di balik tabir ada seseorang yang bertugas mencatat semua hadits yang beliau sampaikan.

Kemampuan mengingat yang handal

Kemudian setelah beberapa tahun, orang tersebut memanggil Abu Hurairah lagi dan menanyakan tentang hadits-hadits yang beliau sampaikan beberapa tahun sebelumnya itu. Hasilnya, semua terkesima karena semua yang Abu Hurairah sampaikan sama persis dengan apa yang dicatat oleh orang-orang yang mengujinya tersebut tanpa berkurang atau berlebih satu kata pun. Akhirnya semua orang mengakui, bahwa Abu Hurairah memang memiliki kemampuan mengingat yang baik. 

Akrab dengan Kemiskinan

Abu Hurairah juga dikenal sangat akrab dengan kemiskinan. Beliau hidup sangat sederhana dan sabar. Pernah, beliau sampai rela mengganjal perutnya dengan batu-batu demi menahan lapar. Sampai saking laparnya dan tidak kuat, suatu hari Abu Hurairah terjatuh sambil kejang-kejang memegangi perutnya. Orang-orang di sekitar mengira bahwa beliau terkena penyakit ayan, namun sesungguhnya saat itu beliau tengah sakit menahan lapar. 

Kisah lain yang mengharukan adalah ketika suatu hari Abu Hurairah sedang kelaparan, namun beliau sangat sungkan meminta makanan kepada orang lain. Saat itu lewatlah Abu Bakar, Abu Hurairah pura-pura menanyakan tentang sebuah ayat Al-Qur’an kepada Khalifah pertama itu dengan maksud agar Abu Bakar mengajaknya ke rumah. Namun setelah menjawab pertanyaan Abu Hurairah, Abu Bakar kembali pulang tanpa mengajak beliau. Abu Hurairah sedih.

Ilustrasi susu dalam mangkuk [Image Source]

Lalu lewat lagi Umar bin Khattab, Abu Hurairah kembali menanyakan satu ayat Al-Qur’an kepada khalifah kedua tersebut dengan maksud yang sama, mungkin saja Umar mau mengajak beliau ke rumahnya. Namun lagi-lagi, setelah menjawab pertanyaan Abu Hurairah, Umar kembali pulang tanpa mengajak beliau ke rumahnya. Abu Hurairah kembali sedih. Yang terakhir, lewatlah Rasulullah SAW. Abu Hurairah senang sekali, karena sebelum bertanya tentang ayat Al-Qur’an, Rasul sudah mengajaknya terlebih dahulu ke rumahnya. Di rumah beliau, Abu Hurairah mendapati semangkuk besar susu di meja makan. Namun, beliau tiba-tiba mendengar Rasulullah menanyakan kepada Aisyah tentang susu tersebut. Dan setelah di jawab oleh Aisyah bahwa susu tersebut pemberian si Fulan, maka Rasulullah meminta Abu Hurairah yang sangat kelaparan itu untuk memanggil beberapa musafir yang akan diberi susu tersebut. 

Abu Hurairah sedih, namun beliau patuh kepada Rasulullah dan memanggil beberapa musafir untuk diberi susu tersebut. Satu per satu musafir itu meneguk susu itu sampai kemudian tersisa beberapa tegukan dalam mangkok itu, susu yang sangat lezat. Abu Hurairah terdiam dan menunggu perintah Rasulullah selanjutnya. Rasulullah kemudian tersenyum dan meminta Abu Hurairah yang terlihat kelaparan untuk meminum susu sisanya tersebut. Abu Hurairah sangat gembira dan kemudian meminum susu tersebut sampai kenyang. 

Sangat Mencintai Rasulullah SAW

Sebuah kisah mengharukan terjadi ketika Rasulullah SAW telah meninggal. Kecintaan Abu Hurairah pada Rasul yang tak pernah padam membuatnya terus menerus meriwayatkan hadits Rasulullah. Apa yang beliau sabdakan, perintahkan, tuntunkan, semua diriwayatkannya dengan sangat jelas. Bahkan sampai ketika ada beberapa orang jahat yang berusaha memalsukan hadits Rasul dengan menggunakan namanya sebagai periwayat, karena kemampuan mengingat dan meriwayatkan Abu Hurairah yang sangat tajam tersebut. 

Suatu hari, saat Umar bin Khattab menjadi khalifah, Abu Hurairah di datangi oleh Umar dan memintanya berhenti meriwayatkan hadits. Namun perintah itu tak diindahkan oleh Abu Hurairah, beliau terus saja meriwayatkan hadits Rasul, sampai Umar dengan tegas kembali memerintahkannya untuk berhenti dulu jangan meriwayatkan hadits. 

Kecintaan Abu Hurairah kepada Rasulullah SAW

Umar mengancam Abu Hurairah, “Berhentilah meriwayatkan hadits, wahai Abu Hurairah…jika tidak maka kau akan kukembalikan ke tanah Dausi (tanah kelahiran Abu Hurairah di masa jahiliyahnya)!”. Mendengar ancaman sang Khalifah, Abu Hurairah kemudian menunduk patuh dan mulai berhenti sejenak meriwayatkan hadits-hadits Rasulullah. 

Kenapa Umar bin Khattab memerintahkan demikian? Ternyata saking cintanya pada Rasulullaah, Abu Hurairah terlalu semangat terus menghafal dan menyampaikan hadits-hadits Rasul, namun mulai sedikit berkurang intensitas interaksinya dengan ayat-ayat suci Al-Qur’an. Nah, untuk tujuan mengingatkan itulah, Umar sampai mengancam, demi kebaikan Abu Hurairah sendiri, karena Rasulullah pun pasti akan kurang suka jika melihat Abu Hurairah sedikit berkurang hubungannya dengan Al-Qur’an. Masya Allah.. 

Itulah beberapa kisah dari Abu Hurairah atau Bapak Kucing yang bisa kita teladani dan ambil hikmahnya. Semoga menjadikan kita lebih semangat untuk terus berbuat kebaikan dan beramal sholeh, seperti para sahabat di masa dahulu. Aamiin.

Sumber 

Friday, March 18, 2016

Kisah Syekh Hasan Al-Bashri Bertaubat Kepada Allah


Syekh Hasan Al-Bashri adalah salah satu kekasih Allah yang terkenal ta’at dan bertaqwa, beliau adalah ulama yang terkenal di zamannya. Kisah berikut akan menceritakan sebab beliau bertaubat dan kembali ke jalan Allah SWT.


Ketika masih muda beliau adalah seorang pemuda yang tampan. Beliau suka mengenakan pakaian-pakaian yang mewah dan bagus, dan berkeliling kota Basroh. Pada suatu hari ketika beliau berjalan mengelilingi kota, beliau bertemu dengan seorang wanita yang cantik. 



Beliau mengikuti wanita itu dari belakang dan menoleh (melirik) kepadanya. Kemudian wanita itu berkata “Apa kamu tidak malu ?”.

Beliau segera bertanya “Kepada siapa ?”, lalu wanita itu menjawab “Pada seorang yang mengetahui apa yang ada dalam pandangan dan hati”.



Meskipun demikian, Syekh Hasan Al-Bashri tidak menghiraukannya. Beliau tak kuasa dan tak dapat menahan diri, beliau merasa tertarik pada wanita itu dan mengikuti sampai kerumahnya. 

Wanita itu bertanya kembali “Untuk apa engkau datang kesini ?”, beliau menjawab “Aku telah tertipu oleh keindahan sayup matamu”. Kemudian wanita itu berkata “Duduklah disini, aku akan memberikan apa yang kau inginkan”.
Syekh Hasan Al-Bashri jatuh cinta pada wanita itu dan menyangka bahwa wanita itu akan membalas rasa ketertarikan beliau. Saat beliau sedang duduk, datanglah utusan wanita tersebut dengan membawa sebuah wadah makanan yang tertutup kain dan memberikan wadah itu kepada beliau. Kemudian beliau membukanya, ternyata didalam wadah tersebut bukanlah makanan melainkan dua mata yang telah tercongkel.

Utusan itu berkata “Tuanku mengatakan “aku tidak ingin mata ini menjadikan fitnah atas seseorang”.

Ketika mendengar pesan tersebut, beliau sadar bahwa wanita tersebut telah mencongkel matanya sendiri. Badan beliau gemetar, disaat itu pula beliau pulang kerumah dengan beribu penyesalan hati. Beliau bertaubat dan menangis tersedu-sedu pada malam harinya. Pada keesokan hari, beliau pergi kerumah wanita tersebut untuk memohon maaf. 

Sesampai dirumah wanita tersebut, beliau melihat rumahnya tertutup dan menanyakannya pada tetangga rumah. Mereka mengatakan bahwa wanita pemilik rumah itu telah meninggal dunia, akhirnya beliau kembali ke rumah beliau. Dengan penuh penyesalan dan perasaan bersalah, beliau menangis selama 3 hari. 

Pada malam ketiga hari itu, beliau bermimpi bertemu dengan wanita tersebut. Wanita itu duduk di dalam surga. Kemudian beliau berkata “Aku minta maaf dan memohon halal atas semua perlakuanku padamu”. 

Wanita itu menjawab “Aku telah memaafkanmu, sesungguhnya aku telah memperoleh kebaikan yang besar dari Allah karenamu”. Beliau pun bertanya kembali “Lalu berilah aku nasehat ?”, wanita itu menjawab “Saat engkau sendiri, ingatlah Allah. Saat pagi dan sore memohonlah ampun dan bertaubatlah pada-Nya”.

Syekh Hasan Al-Bashri memegang dan mengamalkan nasehat wanita tersebut. Beliau memulai bertaubat, meninggalkan semua harta mewahnya, dan menuju jalan shufi. Hingga akhirnya beliau menjadi ulama’ yang terkenal ta’at dan taqwa pada zamannya, memangku majlis thoriqot dan memiliki banyak santri yang mengikutinya. Ya, beliau memperoleh derajat tinggi di hadapan Allah sebagai salah satu kekasih-Nya.

Semoga Allah senantiasa menjaga kita dari buruknya akhlak kita
 -----------------------------------------------------------------------

Thursday, March 17, 2016

75 Tahun Menikah, Pasangan Ini Meninggal Bersama Dalam Pelukan


Sering kita mendengar ungkapan: “Aku mencintaimu sehidup semati.” Sebuah ungkapan yang terkadang dianggap terlalu lebay. Namun, ungkapan cinta itu ternyata terjadi pada pasangan yang telah menikah selama 75 tahun ini. Mereka adalah Janette dan Alexander Toczko.

Pasangan hebat ini meninggal dunia hanya berselang beberapa jam. Alexander meninggal terlebih dahulu daripada istrinya. Setelah itu sang istri memegang dan memeluk suaminya hingga keduanya benar-benar meninggal dunia dalam damai dan kasih sayang.

Kepada sahabat-sahabatku serta yang spesial istriku tercinta, Rif'atul Mahmudah...
Inilah kisah cinta luar biasa yang sangat layak untuk dibagikan...
Semoga kisah cinta ini bisa menjadi inspirasi kita dalam menjalani hidup sebagai pasangan kekasih yang terikat dalam ikatan suci pernikahan...

Berpacaran Saat Berumur Delapan Tahun 

Janette dan Alexander mulai menjalin hubungan saat mereka berumur 8 tahun. Bisa dibilang itu cinta monyet antara anak laki-laki dan perempuan. Namun hubungan dari keduanya yang masih polos terus berlanjut hingga mereka remaja, dewasa dan memutuskan menikah secara resmi pada tahun 1940. Mereka dikaruniai lima anak dari pernikahannya. Dari lima anak itu mereka mendapatkan 10 cucu dan 6 cicit.

Menikah tahun 1940 [image source]

Setelah menikah, Alexander masuk Angkatan Laut Amerika sebagai operator telegraf. Setelah pekerjaan di Angkatan Laut selesai, Alexander memboyong seluruh keluarganya ke New York City dan memulai usaha periklanan film. Pada tahun 1970 pasangan hebat ini berpindah ke San Diego untuk mengembangkan usaha periklanannya hingga maut menjemput mereka secara bersama-sama. 

Takdir Yang Membawa Mereka Selalu Bersama-Sama 

Pertengahan Juni 2015, Alexander mengalami kecelakaan yang mengakibatkan panggulnya retak. Ia jatuh dari tempat tidur. Kejadian ini membuat kondisinya semakin drop dan hanya bisa di tempat tidur merasakan sakit yang tidak tertahankan. Melihat hal ini Janette tidak tega hingga ia selalu ada di samping suaminya setiap saat. 

Selalu Setia [image source]

Entah memang takdir atau kebetulan. Kondisi Janette mulai drop bersamaan ia menunggu suaminya yang sedang sakit. Pasangan ini menghabiskan harinya di tempat tidur berdua saja. Mereka seperti merasa jika akan dipanggil dalam waktu dekat bersama-sama.Janette selalu memegang tangan suaminya yang lemah sambil terus memeluknya tanpa mau melepaskannya.

“Aku Akan Menyusulmu, Segera”
 
Alexander meninggal dalam usia 95 tahun. Ia meninggal sambil memeluk istri kesayangannya. Saat salah satu anak dari Janette mengatakan jika ayahnya telah tiada, lalu Jannet berbisik lirih ke arah suaminya. “Lihat, inilah yang kau inginkan. Meninggal di lenganku. Aku mencintaimu, tunggu aku. Aku akan menyusulmu segera.” Lalu Janette memeluk suaminya yang telah tiada.

Meninggal sambil berpelukan [image source]

Anak-anak dari Janette membiarkan ibunya memeluk ayahnya. Semua anak keluar untuk memberikan waktu terakhir bagi kedua orang tuanya. Lalu beberapa jam saat anak mereka mengecek, Janette benar-benar menyusul suaminya. Keduanya meninggal dalam keadaan sedang berpelukan dengan sangat mesra. Tidak banyak orang yang mendedikasikan hidupnya dengan cinta sebesar ini.

Selamat jalan  buat pasangan super hebat ini!
Semoga kami semua bisa mengambil pelajaran dari kisah cinta suci kalian

Sumber