Sepanjang 2016 ini, ada banyak acara kebudayaan dan kesenian yang
bakal digelar oleh Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata
Kalimantan Selatan.
Mulai dari festival etnik, pemilihan duta wisata, festival
sasirangan, festival kuliner hingga festival tari tradisional Banjar
bakal digelar di banyak tempat di Kalimantan Selatan.Ingin mengetahui lebih banyak tentang ragam kebudayaan dan kesenian suku-suku yang tinggal di Kalimantan Selatan seperti Banjar dan Dayak? Maka momen ini akan sangat pas untuk Anda eksplorasi.
Catat apa saja ragam acaranya dan kapan waktunya berikut ini:
1. Tabalong Etnik Festival 2016
Di acara ini, bakal digelar beragam kesenian lokal seperti beragam aktivitas seni yang berakar dari Budaya Banjar (Pesisir) dan Dayak (Pedalaman).
Acara ini melibatkan ratusan seniman melalui sanggar-sanggar seni yang ada di Tabalong.
Bakal ada juga agenda Tabalong Tourism Expo, Workshop Permainan Tradisional dan Seni Bela Diri Tradisional Kuntau, Sasirangan Fashion Show, Karasmin Music Festival, Konser Voice of Borneo, seni tari, seni mamanda dan karnaval budaya.
Tempatnya di Kota Tanjung, Kabupaten Tabalong mulai 15-21 Februari 2016.
2. Mappanretasi
Mappanretasi adalah sebuah ritual adat suku Bugis yang bermukim di Kota Pagatan, Kabupaten Tanahbumbu.
Ritual ini sebagai ungkapan rasa syukur para nelayan Bugis kepada Allah SWT atas rezeki berlimpah dari laut yang mereka dapatkan selama ini.
Gelaran ini dihelat tiap tahun, saban pekan keempat April, saat musim ikan atau musim angin barat akan berakhir.
Bakal ada juga agenda Tabalong Tourism Expo, Workshop Permainan Tradisional dan Seni Bela Diri Tradisional Kuntau, Sasirangan Fashion Show, Karasmin Music Festival, Konser Voice of Borneo, seni tari, seni mamanda dan karnaval budaya.
Tempatnya di Kota Tanjung, Kabupaten Tabalong mulai 15-21 Februari 2016.
2. Mappanretasi
Mappanretasi adalah sebuah ritual adat suku Bugis yang bermukim di Kota Pagatan, Kabupaten Tanahbumbu.
Ritual ini sebagai ungkapan rasa syukur para nelayan Bugis kepada Allah SWT atas rezeki berlimpah dari laut yang mereka dapatkan selama ini.
Gelaran ini dihelat tiap tahun, saban pekan keempat April, saat musim ikan atau musim angin barat akan berakhir.
Ritual ini digelar di tengah laut, tepatnya di lepas pantai Pagatan,
dipimpin oleh seorang Sandro dan diiringi oleh kapan-kapal nelayan.
3. Festival Sasirangan dan Pelangi Budaya Nusantara
Festival ini digelar dalam rangka Hari Jadi Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan tiap April.
Sasirangan merupakan kain tradisional Banjar yang pada gelaran ini ditampilkan dalam bentuk festival dengan beragam model pakaian berbahan kain tersebut.
Dalam acara ini ada Sasirangan Fashion Carnaval, Festival Tari Nusantara, Pawai Budaya, Festival Kuliner dan hiburan lainnya yang bakal digelar selama sepekan.
4. Aruh Ganal Dayak Meratus
3. Festival Sasirangan dan Pelangi Budaya Nusantara
Festival ini digelar dalam rangka Hari Jadi Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan tiap April.
Sasirangan merupakan kain tradisional Banjar yang pada gelaran ini ditampilkan dalam bentuk festival dengan beragam model pakaian berbahan kain tersebut.
Dalam acara ini ada Sasirangan Fashion Carnaval, Festival Tari Nusantara, Pawai Budaya, Festival Kuliner dan hiburan lainnya yang bakal digelar selama sepekan.
4. Aruh Ganal Dayak Meratus
Aruh Ganal merupakan sebuah upacara adat suku Dayak Bukit di Pegunungan Meratus.
Aruh ganal berarti kenduri besar, merupakan ajang berkumpulnya masyarakat Dayak dari balai Padang, Mancabung Harakit, Balawaian, Batung dan Danau Darah yang dilaksanakan oleh para Damang.
Acaranya tahun ini bakal dihelat di Balai Adat Malaris di Desa Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan pada pekan ketiga Mei 2016.
5. Balanting Paring atau Bamboo Rafting
Bamboo rafting sudah menjadi ikon wisata terkenal di Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
Bamboo rafting atau balanting paring biasa digelar di arus Sungai Amandit, Desa Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
Wisata ini bisa dinikmati pelancong tiap hari dengan rute Loksado-Niih dengan jarak tempuh 2,5 jam dan Loksado- Lumpangi selama 3,5 jam.
Aruh ganal berarti kenduri besar, merupakan ajang berkumpulnya masyarakat Dayak dari balai Padang, Mancabung Harakit, Balawaian, Batung dan Danau Darah yang dilaksanakan oleh para Damang.
Acaranya tahun ini bakal dihelat di Balai Adat Malaris di Desa Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan pada pekan ketiga Mei 2016.
5. Balanting Paring atau Bamboo Rafting
Bamboo rafting sudah menjadi ikon wisata terkenal di Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
Bamboo rafting atau balanting paring biasa digelar di arus Sungai Amandit, Desa Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
Wisata ini bisa dinikmati pelancong tiap hari dengan rute Loksado-Niih dengan jarak tempuh 2,5 jam dan Loksado- Lumpangi selama 3,5 jam.
6. Festival Karya Tari Daerah
Di festival ini, sanggar-sanggar tari dari seluruh Kalimantan Selatan bakal menunjukkan kepiawaian mereka menata tari dan menari tari kreasi daerah Kalimantan Selatan, entah yang berbasis pesisir (Banjar) atau pedalaman (Dayak).
Biasanya acara ini digelar di Taman Budaya Kalimantan Selatan di Banjarmasin.
Tahun ini direncanakan akan digelar pada Juni nanti.
Pemenang festival ini akan mewakili Kalimantan Selatan di ajang Parade Tari Nusantara tingkat nasional.
7. Pasar Kue Ramadhan
Pasar kue atau pasar wadai ini hanya ada tiap kali bulan puasa atau Ramadan tiba.
Di festival ini, sanggar-sanggar tari dari seluruh Kalimantan Selatan bakal menunjukkan kepiawaian mereka menata tari dan menari tari kreasi daerah Kalimantan Selatan, entah yang berbasis pesisir (Banjar) atau pedalaman (Dayak).
Biasanya acara ini digelar di Taman Budaya Kalimantan Selatan di Banjarmasin.
Tahun ini direncanakan akan digelar pada Juni nanti.
Pemenang festival ini akan mewakili Kalimantan Selatan di ajang Parade Tari Nusantara tingkat nasional.
7. Pasar Kue Ramadhan
Pasar kue atau pasar wadai ini hanya ada tiap kali bulan puasa atau Ramadan tiba.
Tahun ini pelaksanaannya dari Juni hingga Juli.
Di sini Anda bakal menemukan kue-kue dan kuliner khas Banjar seperti ipau, bingka, amparan tatak, kararaban, bubur hintalu karuang, bubur gunting, bubur baayak, dan sebagainya untuk menu berbuka puasa.
Pelaksanaannya di Kota Banjarmasin di siring Sungai Martapura depan eks Kantor Gubernur Kalsel di Jalan Jendral Sudirman.
8. Lomba Perahu Katir
Event ini biasanya digelar di Desa Teluk Aru, Kecamatan Pulau Laut Kepulauan, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan.
Tahun ini direncanakan pada 10 Agustus nanti.
Lomba ini menggambarkan keperkasaan para nelayan menaklukkan laut.
Di sini Anda bakal menemukan kue-kue dan kuliner khas Banjar seperti ipau, bingka, amparan tatak, kararaban, bubur hintalu karuang, bubur gunting, bubur baayak, dan sebagainya untuk menu berbuka puasa.
Pelaksanaannya di Kota Banjarmasin di siring Sungai Martapura depan eks Kantor Gubernur Kalsel di Jalan Jendral Sudirman.
8. Lomba Perahu Katir
Event ini biasanya digelar di Desa Teluk Aru, Kecamatan Pulau Laut Kepulauan, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan.
Tahun ini direncanakan pada 10 Agustus nanti.
Lomba ini menggambarkan keperkasaan para nelayan menaklukkan laut.
Lomba ini biasanya diikuti oleh para nelayan di Pulau Kerayaan,
pulau tetangganya Teluk Aru, sehingga menjelang lomba banyak yang
berkunjung ke sana dan menginap di rumah warga Desa Teluk Aru.
Untuk menuju ke sana biasanya menggunakan transportasi darat dari Banjarmasin sekitar 7-8 jam dengan jarak 346 kilometer.
9. Malam Batanam Karya Baharum Banua
Acara tahunan ini bakal digelar pada 14 Agustus 2016 nanti di Taman Budaya Kalimantan Selatan, Banjarmasin.
Acara ini menampilkan kepiawaian para seniman musik, teater, tari dan seni rupa Kalimantan Selatan dalam mengeksplorasi dan melestarikan kebudayaan lokal Kalimantan Selatan.
Ada beragam bentuk kesenian lokal yang tradisional ditampilkan seperti balamut, madihin, wayang gong, damarulan hingga yang modern seperti lagu-lagu Banjar dibalut dalam nuansa musik modern macam jazz.
Biasanya acara ini digelar selama sepekan dengan bermacam-macam agenda tiap harinya.
Untuk menuju ke sana biasanya menggunakan transportasi darat dari Banjarmasin sekitar 7-8 jam dengan jarak 346 kilometer.
9. Malam Batanam Karya Baharum Banua
Acara tahunan ini bakal digelar pada 14 Agustus 2016 nanti di Taman Budaya Kalimantan Selatan, Banjarmasin.
Acara ini menampilkan kepiawaian para seniman musik, teater, tari dan seni rupa Kalimantan Selatan dalam mengeksplorasi dan melestarikan kebudayaan lokal Kalimantan Selatan.
Ada beragam bentuk kesenian lokal yang tradisional ditampilkan seperti balamut, madihin, wayang gong, damarulan hingga yang modern seperti lagu-lagu Banjar dibalut dalam nuansa musik modern macam jazz.
Biasanya acara ini digelar selama sepekan dengan bermacam-macam agenda tiap harinya.
10. Dayung Perahu Naga
Ajang ini kerap digelar di Sungai Martapura di seberang eks Kantor Gubernur Kalimantan Selatan di Banjarmasin.
Tujuannya untuk memasyarakatkan olahraga air, sesuai pula dengan julukan Banjarmasin sebagai Kota Seribu Sungai.
Kegiatan ini digelar tiap Agustus dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Provinsi Kalimantan Selatan.
11. Kalsel Expo
Digelar tiap Agustus di Lapangan Murjani, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, ajang ini merupakan pameran pembangunan dan industri kreatif yang dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan.
Pamerannya berupa penggambaran hasil-hasil pembangunan pemerintah dan program yang sedang berlangsung.
Ada juga pameran produk-produk daerah, beragam cinderamata dan kuliner khas provinsi ini.
12. Pemilihan Nanang dan Galuh Banjar Kalimantan Selatan
Nanang dan Galuh Banjar adalah sebutan untuk duta wisata Kalimantan Selatan, seperti halnya Abang dan None di Jakarta.
Nanang adalah panggilan untuk anak lelaki suku Banjar yang masih bujang dan galuh sebutan untuk anak gadisnya.
Ajang ini untuk menggalakkan promosi pariwisata Kalimantan Selatan dan langkah pelestarian budaya Banjar.
Biasanya, ajang ini bisa disaksikan secara gratis oleh warga.
13. Festival Pasar Terapung
Ajang ini kerap digelar di Sungai Martapura di seberang eks Kantor Gubernur Kalimantan Selatan di Banjarmasin.
Tujuannya untuk memasyarakatkan olahraga air, sesuai pula dengan julukan Banjarmasin sebagai Kota Seribu Sungai.
Kegiatan ini digelar tiap Agustus dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Provinsi Kalimantan Selatan.
11. Kalsel Expo
Digelar tiap Agustus di Lapangan Murjani, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, ajang ini merupakan pameran pembangunan dan industri kreatif yang dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan.
Pamerannya berupa penggambaran hasil-hasil pembangunan pemerintah dan program yang sedang berlangsung.
Ada juga pameran produk-produk daerah, beragam cinderamata dan kuliner khas provinsi ini.
12. Pemilihan Nanang dan Galuh Banjar Kalimantan Selatan
Nanang dan Galuh Banjar adalah sebutan untuk duta wisata Kalimantan Selatan, seperti halnya Abang dan None di Jakarta.
Nanang adalah panggilan untuk anak lelaki suku Banjar yang masih bujang dan galuh sebutan untuk anak gadisnya.
Ajang ini untuk menggalakkan promosi pariwisata Kalimantan Selatan dan langkah pelestarian budaya Banjar.
Biasanya, ajang ini bisa disaksikan secara gratis oleh warga.
13. Festival Pasar Terapung
Pasar terapung adalah ikon pariwisata Kalimantan Selatan sejak lama.
Sebagai bentuk pelestariannya, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menggelar festival ini saban tahun dan kerap sukses mengundang warga maupun wisatawan.
Untuk tahun ini bakal digelar di siring depan eks Kantor Gubernur Kalsel, Jalan Jendral Sudirman, Banjarmasin pada 23-25 September 2016 nanti.
14. Lomba Balogo
Lomba ini merupakan ajang pertunjukan permainan anak tradisional Banjar yang disebut balogo.
Permainan ini biasanya dimainkan oleh anak kecil hingga remaja, biasanya hanya untuk lelaki.
Permainan ini menggunakan alat bernama logo yang terbuat dari tempurung kelapa, dibuat berlapis dua yang direkatkan dengan aspal atau dempul supaya berat dan kuat.
Sebagai bentuk pelestariannya, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menggelar festival ini saban tahun dan kerap sukses mengundang warga maupun wisatawan.
Untuk tahun ini bakal digelar di siring depan eks Kantor Gubernur Kalsel, Jalan Jendral Sudirman, Banjarmasin pada 23-25 September 2016 nanti.
14. Lomba Balogo
Lomba ini merupakan ajang pertunjukan permainan anak tradisional Banjar yang disebut balogo.
Permainan ini biasanya dimainkan oleh anak kecil hingga remaja, biasanya hanya untuk lelaki.
Permainan ini menggunakan alat bernama logo yang terbuat dari tempurung kelapa, dibuat berlapis dua yang direkatkan dengan aspal atau dempul supaya berat dan kuat.
Bentuknya bermacam-macam, ada yang berupa bulus, penyu, segitiga, layang-layang, daun dan bundar.
Dalam permainannya harus dibantu oleh alat bernama penapak atau campa berupa tongkat pemukul yang panjangnya 40 sentimeter dan lebar dua sentimeter.
Fungsinya untuk mendorong logo agar bisa meluncur dan merobohkan logo lawan.
Tahun ini akan digelar di pekan ketiga September 2016.
15. Festival Banjarmasin Bungas
Acara ini diselenggarakan bertepatan dengan Hari Jadi Kota Banjarmasin.
Biasanya ada penampilan jukung atau perahu hias, pemilihan Nanang dan Galuh Kota Banjarmasin, dan sebagainya.
Dalam permainannya harus dibantu oleh alat bernama penapak atau campa berupa tongkat pemukul yang panjangnya 40 sentimeter dan lebar dua sentimeter.
Fungsinya untuk mendorong logo agar bisa meluncur dan merobohkan logo lawan.
Tahun ini akan digelar di pekan ketiga September 2016.
15. Festival Banjarmasin Bungas
Acara ini diselenggarakan bertepatan dengan Hari Jadi Kota Banjarmasin.
Biasanya ada penampilan jukung atau perahu hias, pemilihan Nanang dan Galuh Kota Banjarmasin, dan sebagainya.
Lokasinya di Kota Banjarmasin, tepatnya di siring depan Kantor
Wali Kota Banjarmasin, Jalan RE Martadinata pada pekan keempat September
2016.
16. Milad Kesultanan Banjar
Kerajaan Banjar adalah kerajaan Islam di Pulau Kalimantan dengan pusatnya di Kuin Utara yang sekarang masuk wilayah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Kerajaan ini runtuh pada 1905 saat berakhirnya Perang Banjar.
Walau begitu, pemerintahannya tetap ada dengan dipindahkannya pusat pemerintahannya ke Kota Martapura di Kabupaten Banjar, namun pengaruhnya sudah tak sehebat dulu lagi saat masih di Banjarmasin.
Guna melestarikannya agar tidak punah, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menghidupkannya lagi dengan nama Kesultanan Banjar pada 24 Juli 2010 dan melantik Sultan Khairul Saleh sebagai sultannya.
Untuk memperingati hari bersejarah itu, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menggelar perayaan milad atau ulang tahun kesultanan Banjar saban tahun.
16. Milad Kesultanan Banjar
Kerajaan Banjar adalah kerajaan Islam di Pulau Kalimantan dengan pusatnya di Kuin Utara yang sekarang masuk wilayah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Kerajaan ini runtuh pada 1905 saat berakhirnya Perang Banjar.
Walau begitu, pemerintahannya tetap ada dengan dipindahkannya pusat pemerintahannya ke Kota Martapura di Kabupaten Banjar, namun pengaruhnya sudah tak sehebat dulu lagi saat masih di Banjarmasin.
Guna melestarikannya agar tidak punah, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menghidupkannya lagi dengan nama Kesultanan Banjar pada 24 Juli 2010 dan melantik Sultan Khairul Saleh sebagai sultannya.
Untuk memperingati hari bersejarah itu, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menggelar perayaan milad atau ulang tahun kesultanan Banjar saban tahun.
Biasanya berpusat di Martapura dan tahun ini rencananya bakal digelar dari 15-21 Oktober 2016.
Biasanya ada berbagai pertunjukan kesenian daerah dan pameran produk-produk kerajinan lokal yang bisa dinikmati pelancong secara gratis.
17. Baayun Maulid
Baayun maulid adalah tradisi orang Banjar untuk memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW yang digelar tiap 12 Rabiul Awal.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan tiap tahun menggelar tradisi ini yang diikuti oleh banyak warga dan untuk menarik minat wisatawan.
Biasanya digelar di Masjid Al Mukarromah, Desa Banua Halat, Kecamatan Tapin Utara, Kotan Tapin, Kabupaten Tapin.
Dalam tradisi ini, anak kecil atau yang sudah dewasa diayun menggunakan ayunan khusus.
Biasanya mereka berdoa agar segala hajat mereka dikabulkan Allah SWT, diiringi lantunan selawat Nabi Muhammad.
Sumber
Biasanya ada berbagai pertunjukan kesenian daerah dan pameran produk-produk kerajinan lokal yang bisa dinikmati pelancong secara gratis.
17. Baayun Maulid
Baayun maulid adalah tradisi orang Banjar untuk memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW yang digelar tiap 12 Rabiul Awal.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan tiap tahun menggelar tradisi ini yang diikuti oleh banyak warga dan untuk menarik minat wisatawan.
Biasanya digelar di Masjid Al Mukarromah, Desa Banua Halat, Kecamatan Tapin Utara, Kotan Tapin, Kabupaten Tapin.
Dalam tradisi ini, anak kecil atau yang sudah dewasa diayun menggunakan ayunan khusus.
Biasanya mereka berdoa agar segala hajat mereka dikabulkan Allah SWT, diiringi lantunan selawat Nabi Muhammad.
----------------------------------------
Sumber