Status : On Going
Warning : Spoiler (sangat) ringan
Berawal dari manga One Piece chapter 866-867 yang berkisah tentang masa kecil Big Mom di panti asuhan bernama Sheep's House dengan Mother Caramel sebagai empunya. Awalnya tak ada yang mencurigai panti asuhan tersebut, suasana kehangatan kekeluargaan tergambar dalam keseharian para anak-anak panti, sampai pada akhirnya diketahui bahwa Mother Caramel mempunyai alias lain yang dikenal sebagai penjual anak-anak yatim, Mountain Witch. Peran ibu yang penyayang dan pengertian hanyalah kedok sang Mother Caramel untuk menyembunyikan kekejamannya dalam memperdagangkan anak-anak.
Para penggemar One Piece seantero dunia pun ramai membahas chapter-chapter dengan plot twist terkelam dalam sejarah One Piece ini, para reviewer pun asyik membahasnya, tapi ada satu hal yang sama dalam hal pembahasan mereka. Apapun pembahasan mereka maka selalu saja ada yang mengatakan kedua chapter tersebut mengingatkan mereka pada salah satu manga baru yang berjudul The Promised Neverland.
Aku yang tak pernah mendengar apalagi membaca manga tersebut pun langsung saja tertarik membacanya. Dan...... damnnnnn !!!!!!
The Promised Neverland benar-benar manga bagus yang menjanjikan.
-----------------------------------------------------
Kisah konspirasi dalam dunia panti asuhan yang menyenangkan
Manga keluaran terbaru dari Shonen Jump ini membawakan atmosfer yang berbeda bila dibandingkan dengan manga-manga keluaran lainnya. Tidak seperti manga lainnya yang fun dan ringan seperti One Piece, Naruto atau Haikyuu, The Promised Neverland membawakan atmosfer yang gelap dengan segala misteri didalamnya.
Jangan tertipu dengan kisah-kisah diawal yang mengambarkan begitu bahagianya anak-anak panti asuhan Grace Filed House. Memang mereka terlihat bahagia, makanan enak yang melimpah dan kasur yang empuk. Kebahagian mereka pun bertambah karena sosok sang "Mama" pengasuh mereka adalah seseorang yang ramah dan penyayang kepada semua anak.
Akan tetapi ada sesuatu yang aneh dan ganjil dalam suasana panti tersebut.
Mengapa mereka harus rutin ujian, mengapa dileher mereka ada nomor identifikasi, mengapa mereka tidak pernah bisa melihat dunia luar, mengapa mereka yang katanya diadopsi dan keluar panti tapi tidak pernah memberikan kabar ke teman-temannya yang ada di panti, adalah segelintir pertanyaan yang akan membuat kita berpikir : ada sesuatu yang salah dengan panti asuhan ini.
Semua pertanyaan tersebut akan terjawab sedikit demi sedikit ketia 2 tokoh utama manga ini, Emma dan Norman, menemukan fakta menakutkan dibalik kebahagian yang selama ini mereka rasakan.
Tak ada cara lain, demi keselamatan hidup, mereka semua harus kabur dari panti tersebut !!!
Sampai tulisan ini dibuat, paling tidak ada 51 chapter yang sudah terbit. Sayangnya memang di Indonesia, manga ini belum terbit sehingga cara satu-satunya membaca manga ini dengan terjemahan bahasa Indonesia hanya di web-web penyedia manga ilegal.
Melihat world building-nya yang menjanjikan dan dengan misteri-misteri yang bukannya berkurang tapi malah semakin bertambah disetiap chapternya, maka semoga saja The Promised Neverland ini segera terbit di Indonesia.
Sekian.
0 comments:
Post a Comment