"Panji peperangan (Rayah) Rasul SAW berwarna hitam, sedang Liwa-nya (bendera) berwarna putih."
(HR. Thabrani, Hakim dan Ibn Majah)
Banyak kesalahpahaman yang terjadi ditengah masyarakat. Banyak yang menyangkan panji hitam dan bendera putih ini bukan dari Islam. Mungkin ada beberapa yang menyangka ini sama saja dengan bendera ISIS, atau ada pula yang menyangka ini benderanya Hizbut Tahrir. Akibat kesalahpahaman ini, maka acap kali para pemegang panji dan bendera ini di fitnah dan didiskriminasikan.
Untuk meng-clear-kan masalah ini, mari kita bahas satu per satu. Ada beberapa yang menyebutkan bahwa bendera ISIS berdasarkan dari stempel surat resmi dari Nabi SAW. Mari kita bandingkan :
Ini adalah bendera resmi ISIS
Dan ini adalah stempel Rasulullah SAW (sumber).
Mirip? Ya memang mirip. Amat disayangkan memang karena kelompok teroris ini, maka simbol yang sangat lekat dengan Islam menjadi tercoreng. Simbol dengan tulisan tauhid seperti diatas, secara tak resmi sudah menjadi "hak milik" kelompok teroris ISIS.
Sepanjang sejarah, sebenarnya bukan ISIS saja yang menggunakan. Berbagai kelompok teroris seperti Al-Qaeda dan Boko Haram juga tercatat pernah menggunakan simbol resmi ini.
Inilah yang terjadi bila tak ada "penjaga" yang bisa melindungi simbol-simbol Islam dari penistaan. Bebasnya penggunaan dan klaim sepihak dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab, yang membuat bendera dengan tulisan tauhid dicap sebagai bendera teroris.
Lalu bagaimana dengan Hizbut Tahrir. Mari kita lihat simbol resmi mereka :
Hizbut Tahrir sendiri adalah partai (hizb) Islam yang menginginkan tegaknya Khilafah Islamiyah dimuka bumi dengan harapan Islam bisa diterapkan secara kaffah dalam kehidupan. Penggunaan simbol ini mereka gunakan sejak tahun 1953an. Boleh dibilang, panji hitam dan bendera putih yang Hizbut Tahrir gunakan adalah yang paling mirip dengan zaman Rasulullah SAW.
Hal ini bisa kita lihat pada riwayat:
Dalam Musnad Imam Ahmad dan Tirmidzi, melalui jalur Ibnu Abbas meriwayatkan: “Rasulullah saw telah menyerahkan kepada Ali sebuah panji berwarna putih, yangukurannya sehasta kali sehasta. Pada liwa (bendera) dan rayah (panji-panji perang) terdapat tulisan ‘Laa illaaha illa Allah, Muhammad Rasulullah’.
Pada liwa yang berwarna dasar putih, tulisan itu berwarna hitam.
Sedangkan pada rayah yang berwarna dasar hitam, tulisannya berwarna
putih”.
Inilah panji dan bendera yang selalu berkibar sepanjang sejarah tegaknya Islam di bumi Allah ini. Dahulu setiap muslim penuh harap merekalah yang akan memegang panji dan bendera ini dalam setiap peperangan dengan musuh Islam.
Setiap musuh yang melihat putihnya Liwa dan panji-panji hitam Rayah, mereka akan ketakutan, kaki mereka akan melemas dan tekad mereka tiba-tiba surut. Karena dua ini, adalah simbol-simbol Islam yang akan menemani kaum muslim dalam kemenangan yang gemilang.
Akan tetapi, kaum Muslim sendiri seakan asing dengan simbol Islam ini. Tak ada kebanggaan ketika melihat panji dan bendera ini berkibar. Ada ketakutan ketika melihat panji dan bendera ini diusung orang lain.
Maka tugas kita lah untuk mengenalkan kepada saudara-saudara kita, inilah panji dan bendera kaum Muslim. Inilah Ar Rayah dan Al Liwa.
Inilah simbol kehebatan Islam dan kebanggaan bagi mereka yang memegangnya setinggi langit.
----------------------------------------
subhanallah allahu akbar
ReplyDeleteAakah di zaman rosulullah telah menggunakan harokat?
ReplyDelete