Peringatan : artikel ini memuat gambar-gambar yang membuat sebagian orang merasa tidak nyaman
Bagi Sahabat-Sahabat yang belum mengetahui, tepat hari ini tanggal 22 Juni di kota Yulin, Guangxi, Tiongkok, sedang dilaksanakan Festival Yulin atau Festival Makan Daging Anjing. Sayangnya festival ini tidak dilakukan dengan memerhatikan nasib anjing sebagai bagian yang penting dalam festival atau dengan kata lain, anjing diperlakukan secara biadab. Mereka, sebelum dihidangkan menjadi makanan, sebelumnya telah dipukul, disiksa dan dikuliti sehingga tak heran festival yang diadakan setahun sekali ini mendapat protes dari orang banyak terutama dari kalangan pecinta dan pemerhati hewan, khususnya anjing.
Konon menurut leluhur Tiongkok, tradisi makan daging anjing ini dinilai bagus untuk kesehatan dan membawa keberuntungan. Lebih lanjut lagi menurut adat setempat, perasaan takut yang mendalam dalam diri anjing sebelum kematian akan melunakkan daging anjing tersebut sehingga akan terasa lebih nikmat.
Setiap tahunnya sekitar 10.000 anjing (dan juga kucing) akan dibakar dan dijual bebas di seluruh wilayah Tiongkok. Memang, daging anjing secara umum bebas disantap oleh warga Tiongkok, namun semua itu boleh dikonsumsi asalkan dari peternakan bersertifikat. Tapi, dalam Festival Yulin ini, tidak diketahui dari mana anjing-anjing tersebut berasal, bisa jadi para pedagang mencuri anjing yang terlepas milik orang lain.
Beragam cara mereka membunuh anjing untuk perayaan ini, namun semuanya dilakukan secara sadis. Ada yang lehernya dijepit dan kemudian si anjing digantung hingga mati, ada juga yang langsung direbus hidup-hidup.
Aku sendiri pun merasa "ngilu" melihat foto-foto ini padahal foto yang saya masukkan belumlah semuanya, masih banyak foto-foto yang jauh lebih parah daripada ini. Dan aku pun amat sangat terkejut ketika pertama kali membaca berita tentang ini. Sungguh bagaimana mungkin seorang manusia bisa memperlakukan hewan sedemikian kejam hanya untuk mendapatkan rasa daging yang lebih nikmat. Dimana letak keprikemanusiaan mereka?
Apa yang Sahabat dan kurasakan dialami juga oleh yang lain. Reaksi neziten sedunia pun langsung mengecam dan menentang festival ini. Sebuah petisi pun dibuat agar kisah mengerikan ini dapat segera dihentikan. Melalui Komunitas Raise Your Paw dibuatlah laman ini yang berisikan desakan agar presiden Tiongkok menghentikan kegiatan tersebut.
Saat tulisan ini dibuat, telah ada 3.663.279 pendukung yang telah menandatangi isi petisi tersebut. Artinya perlu 836.721 tanda tangan lagi untuk mencapai angka 4.500.000 dukungan yang ditargetkan oleh komunitas tersebut.
Waktu terus berjalan dan pembunuhan anjing besar-besaran itu akan berlangsung dalam beberapa hari lagi. Kita harus bersatu dan mengangkat suara, tidak hanya untuk menyelamatkan nyawa makhluk hidup tapi juga membawa harapan bagi kemanusiaan. Untuk menjadi bagian dari dunia yang penuh kasih di mana kita semua bisa bersama-sama menyuarakan dan membela semua makhluk hidup yang tidak bersalah, bukan hanya manusia. Jika kita berpaling dan mengabaikan ajakan/permohonan bantuan dari hewan ini, maka kita benar-benar telah berpaling dari nilai-nilai kemanusiaan.
0 comments:
Post a Comment