Menurut Wikipedia Hoax adalah sebuah pemberitaan palsu yang merupakan usaha untuk menipu atau mengakali pembaca/pendengarnya untuk mempercayai sesuatu, padahal sang pencipta berita palsu tersebut tahu bahwa berita tersebut adalah palsu. Sedangkan Hoax Islami adalah istilah yang digunakan untuk mendefinisikan tindakan untuk mengelabui orang agar mempercayai atau menerima sesuatu yang sebenarnya palsu sebagai sesuatu yang asli dalam kaitannya dengan agama Islam.
Mengapa Hoax Islami harus diberantas?
Jawaban mudahnya adalah agar kita sebagai kaum Muslim tidak mempermalukan diri sendiri!!!
Dan juga supaya kita tidak gampang dibohongi bahkan mungkin sampai diadu domba hanya gara-gara pemberitaan yang palsu.
Ini menjadi penting karena ditengah arus globalisasi dan informasi sangat terbuka di era internet ini, segala macam pemberitaan baik sengaja atau tidak sengaja akan sering kali kita jumpai. Bila kita tidak bisa memfilternya dengan baik, maka kita akan dengan mudah digiring sehingga secara tidak sadar akan melemahkan khazanah keilmuan kita.
Entah sejak kapan Hoax Islami ini muncul. Tapi yang pasti, sejak kemunculannya, banyak kaum muslim, baik dari kalangan biasa bahkan sampai tokoh terkenal tertipu dengan pemberitaan hoax tersebut. Bahkan saking banyaknya, Hoax Islami pun dapat dikenali dengan beberapa pola.
1. Si Fulan Masuk Islam atau Tokoh Sejarah X ternyata Orang Islam
Mungkin dari sekian banyak Hoax Islami yang beredar, pola nomor 1 ini yang paling banyak mendominasi. Sahabat pasti sudah cukup sering melihat kabar bahwa si A atau si B (biasanya artis) telah menjadi muallaf. Well, klo benar sih sebagai saudara seiman kita sepatutnya bersyukur dan mendoakan beliau agar tetap istiqomah dijalan-Nya. Tapi klo ternyata itu berita palsu?
Aneh kan? Entah apa yang menjadi motivasi orang yang membuat berita tersebut atau apa sebenarnya perasaan orang-orang yang mempercayai berita tersebut sehingga begitu antusias mendengarnya.
Contoh yang paling baru adalah kabar aktor Hollywood pemeran di film Fast & Furious, Tyrese Gibson masuk Islam. Ini berawal ketika dia menyukai video bertema Islam lewat medsosnya dan dari dia memposting foto bersama kawannya sesama artis tengah pesta dengan menggunakan pakaian khas Arab.
Saking banyaknya pemberitaan klo doi masuk Islam dan pertanyaan yang mempertanyaan kebenaran berita tersebut, Tyrese Gibson pun "terpaksa" mengklarifikasinya lewat akun twitter-nya.
Selain kasus Tyrese ini, juga terdapat banyak kasus yang mirip, seperti Paris Hilton masuk Islam, Rowan Atkinson muallaf, tokoh blablabla ternyata aslinya muslim. Bahkan ada pula yang sampe ngedit-ngedit foto seperti foto Cristiano Ronaldo dibawah ini.
2. Pemberitaan Pembantaian Kaum Muslim
Sebenarnya klo ini tidak 100% Hoax. Memang pembantaian kaum muslim terjadi, seperti yang terjadi di Burma atau didaerah Timur Tengah dan di Palestine. Akan tetapi yang beredar di internet malah foto-foto yang diedit sedemikian rupa dengan berita palsu yang bisa-bisa menjadi api provokasi dan kampanye hitam bagi kaum Muslim dengan kaum lainnya. Misalnya foto dibawah ini :
Foto ini bukan rekayasa, tapi kalimat dibawahnya yang palsu. Foto tersebut sebenarnya foto yang mengisahkan Rahib Budha menolong korban bencana banjir di China, bukan tentang pembantaian terhadap Kaum Muslim
Lagi-lagi foto asli dengan pernyataan yang nyeleneh. Itu bukan orang Islam yang dibakar hidup-hidup ditengah banyak orang tapi menceritakan seorang aktivis Tibet yang memprotes kunjungan presiden China ke Tibet dengan cara membakar dirinya sendiri.
Bayangkan bila Hoax-Hoax seperti ini dipercaya. Maka kemungkinan gesekan antar umat beragama semakin tinggi. Pertikaian atas nama SARA pun tidak mustahil terjadi. Sungguh orang-orang yang membuat Hoax ini tidak bertanggungjawab atas apa yang sudah mereka sebarkan.
3. Mukjizat dan Ilmu Pengetahuan
Mukjizat sendiri adalah perkara di luar kebiasaan yang dilakukan oleh Allah SWT melalui perantara Nabi dan Rasul-Nya untuk membuktikan kebenaran kenabian dan risalahnya. Kita percaya akan hal itu, kita percaya Laut Merah pernah terbelah oleh Nabi Musa AS, kita percaya bahwa api yang sangat panas tidak dapat membakar Nabi Ibrahim AS. Akan tetapi ternyata ada saja orang yang sulit untuk mempercayai hal-hal seperti itu sehingga membuat hoax tentang mukjizat para nabi.
Salah satu hoax yang paling terkenal mungkin adalah kisah mukjizat Nabi Muhammad SAW yang pernah membelah bulan.
Ya Nabi Muhammad SAW pernah membelah bulan sebagaimana tafsir surah Al Qamar. Tapi ternyata firman Allah dalam kitab suci-Nya masih meragukan bagi sebagian orang sehingga muncullah hoax ini.
Dikatakan dalam berita hoax ini NASA pernah mempublikasikan foto guratan pada bulan. Ini kemudian ditambah-tambahkan dengan pernyataan guratan-guratan tersebut merupakan bukti bahwa bulan pernah terbelah, padahal dalam pernyataan resmi NASA tentang penelitian ini, tidak sedikitpun disinggung bahwa bulan pernah terbelah yang kemudian disatukan lagi dan menyisakan guratan pada bulan tersebut.
Memang kita tidak tahu pasti apakah guratan itu bekas bulan terbelah atau tidak, tapi kita juga tidak perlu "pembenaran" semacam itu, apa susahnya bagi Allah SWT melalui Nabi Muhammad untuk membelah bulan kemudian menyatukannya kembali seperti keadaannya sedia kala?
Berita ini juga ditambah-tambahi dengan pemberitaan ada 3 orang ilmuwan AS yang masuk Islam gara-gara penelitian ini. Padahal 3 orang ilmuwan itu adalah fiktif. Parah.
----------------------------------------------------------------------------------------
Mengapa Hoax Islami bisa tumbuh subur dikalangan kaum Muslim?
Ada beberapa faktor tapi mungkin faktor yang paling berperan adalah kemalasan kita dalam mengecek kebenaran dari suatu berita atau malas mengkaji secara mendalam sampai ke sumber aslinya bagaimana kebenaran pemberitaan tersebut. Padahal sikap tersebut sudah semestinya tidak melekat dalam diri seorang muslim.
Mungkin kita harus berkaca pada para ahli hadits zaman dahulu dalam menghimpun hadits. Padahal saat itu ada interval panjang antara masa Rasulullah SAW dengan dengan para penghimpun hadits sehingga ada kesulitan tersendiri ketika mereka mencoba memisahkan antara hadits shahih dengan yang dhoif. Mereka para ulama penghimpun hadits tidak berani macam-macam terhadap urusan mereka.
Kita kenal dengan Imam Bukhari, sebagai salah satu orang penulis kitab hadits paling shahih di bumi ini. Dalam meneliti hadits, beliau selama 16 tahun telah mengunjungi berbagai kota hanya untuk bertemu dengan para perawi hadits, mengumpulkan dan menyeleksi hadits-hadits shahih. Beliau telah berkelana dari Bashrah, Mesir, Mekkah, Madinah, Kufah, Baghdad dan negara-negara Asia Barat lainnya. Dalam perjalanannya beliau telah bertemu lebih dari 80.000 perawi, menghapal puluhan ribu hadits dan menyeleksi dengan ketat sebelum beliau meriwayatkannya.
Jadi sahabat, tak bisa kah kita meniru sedikit saja apa yang telah dicontohkan oleh Imam Bukhari? Tak bisa kah kita sedikit saja bersikap kritis terhadap informasi apa saja yang kita dapat sebelum kita percaya dan membaginya baik dalam tutur kata atau melalui media sosial kita?
Jangan sampai kita tertipu dan terpedaya oleh berita-berita hoax yang seringkali menyesatkan. Kita harus cerdas, kaum Muslim sudah seharusnya cerdas.
Demikian, semoga bermanfaat...
Wassalam
-----------------------------------------------------------------------------------
Referensi : 1 2 3
0 comments:
Post a Comment