Saturday, August 3, 2019

Review Film - Justice League (2017)

(Source : Image)

Spoiler Alert!!!
Bertahun setelah film ini rilis, gema #releasesnydercut masih terdengar, kali ini mari kita bahas salah satu film superhero paling mengecewakan yang pernah ada.

---------------

Sebelumnya aku harus mengklarifikasi pernyataan sendiri di artikel Wonder Woman. Bukan rating, ternyata bukan rating momok terbesar DCEU. Momok terbesar DCEU ternyata ada dalam diri DCEU itu sendiri. Atau kalau mau lebih spesifik, WB lah musuh terbesar yang membuat DCEU terpuruk.

Bila kita kilas balik, sejak 2013, ada sekitar 7 film yang sudah ada dalam semesta DCEU. Film-film itu yaitu :
1. Man of Steel (2013) - 55%
2. Suicide Squad (2016) - 26%
3. Batman v Superman : Dawn of Justice (2016) - 27%
4. Wonder Woman (2017) - 92%
5. Justice League (2017) - 40%
6. Aquaman (2018) - 65%
7. Shazam (2019) - 91%

See??
Hanya Wonder Woman dan Shazam lah yang mempunyai rating tinggi menurut Rotten Tomatoes. Sisanya untuk menggapai nilai 70% pun terlalu susah. Terlalu banyak tomat busuk yang dilemparkan.

Rating dilain pun, semacam seperti IMDb pun menunjukkan hal yang kurang lebih lama. Walaupun cenderung tak "sekejam" Rotten Tomatoes, tapi rating deretan film DCEU pun tak bisa juga dibilang bagus.

Jadi dimana kah salahnya?

Pada awalnya banyak yang mengira bahwa penunjukan sutradaranya lah yang bermasalah. Semisal kritik penonton kepada Zack Snyder. Sutradara dari 3 film DCEU ini yaitu Man of Steel, BvS dan Justice League dinilai tidak bisa membawa DCEU sesuai dengan imajinasi "fans", mempunyai storytelling yang kacau dan membawa dimensi yang terlalu kelam.

(Zack Snyder, yang sebelumnya sukses dengan film 300 dan Watchmen - Source)

Zack, menurut pandangan pribadiku sendiri, bukanlah sutradara yang buruk. Dia sangat berpengalaman. Bahkan superhero bukanlah pengalaman pertamanya dalam genre tersebut. Watchmen, film dengan tema superhero, berhasil dan sukses menghadirkan pujian. Man of Steel sangat bagus. Well aku cuma nonton BvS versi ultimate, aku tak pernah sempat nonton versi bioskop, dan ku nilai BvS itu juga luar biasa. Tapi bagaimana dengan Justice League?

Setelah aku menonton ke sekian kalinya film Zack, aku harus bilang, Justice League sepertinya bukanlah film besutan Zack. Dan memang, Justice League adalah film yang belum selesai dan yang seperti yang kita tahu semua, film ini diselesaikan oleh Joss Whedon yang sebelumnya pernah menyutradarai Avengers.

Joss Whedon bukanlah aktor utama kenapa Justice League menjadi sangat mengecewakan. Sudah menjadi rahasia umum, para petinggi WB terlalu ikut campur dalam pembuatan film. Silau dengan kesuksesan Marvel dan formulanya, para petinggi WB malah memaksa filmnya dengan menggunakan formula yang sama dengan Marvel. Hasilnya? Yah film sekacau Justice League inilah hasilnya.

Beberapa hal kenapa bisa dibilang Justice League menjadi film yang kacau dan sangat mengecewakan :

1. Perubahan karakter Bruce Wayne aka Batman.

(Source - Image)

Di film BvS, kita bisa merasakan Batman yang penuh kemarahan, gelap dan kelam yang tak segan-segan dalam tindakannya. Tapi di Justice League, Batman ini seakan berubah karakternya menjadi.... hmmm funny?


2. Kehadiran Steppenwolf yang mengecewakan.

(Source - Image)

Bukan saja CGI yang buruk layaknya seperti kualitas game zaman dahulu. Steppenwolf tidak menghadirkan intimidasi yang harusnya ada dalam karakter seorang villain utama. Ini juga diperparah dengan akhir dari Steppenwolf yang ketakutan dan diserang oleh Parademons nya sendiri. Ini sangat non sense dan mengecewakan.
Lebih lebih bikin sakit hati lagi, menurut Zack sendiri, Steppenwolf dalam rencananya, dipenggal oleh Wonderwoman, kepala masuk ke portal dan bergelinding ke arah Darkseid. Good job WB, kau sudah merusak fantasi terliar fans DC.


3. Kumis Superman

(Source - Image)

Seperti yang diketahui, banyak reshoot yang dilakukan Joss Whedon. Sayangnya disaat bersamaan Henry Cavill sang aktor Superman sedang syuting Mission Imposible. Henry Cavill dilarang mencukur kumisnya karena karakternya di Mission Imposible memang berkumis. WB mensiasatinya dengan menggunakan CGI untuk menghilangkan kumisnya. Sangat disayangkan usaha tersebut tak sesuai dengan harapan. Bukan saja hasil penghilangan CGI aja sih yang bikin bete, adegan Superman yang dihilangkan kumisnya juga mengecewakan sehingga menurutku berpikir, emang perlu banget ya di reshoot?


4. Adegan pembuka yang sangat buruk.


(Source - Image)

Masih melanjutkan dari poin ketiga. Adegan pembuka dimana Superman hadir kemudian diwawancarai dan direkam (dengan HP?) oleh dua orang anak menampilkan sosok Superman dengan kumis yang telah dihapus CGI. Hasilnya ga terlalu mulus dan sangat kentara, alih-alih bagus dan memberikan pesan pertama yang kuat, adegan pembuka ini malah jadi tertawaan penonton.

Akan tetapi, menurut aku pribadi, sekali menurut aku, adegan pembuka ini bisa dihilangkan dan tak perlu ada reshoot. Kenapa?


Ok sangat jelas bahwa adegan pembuka ini dibuat oleh Joss Whedon. Entah khilaf atau memang tak awas, adegan ini sesungguhnya membuat banyak pertanyaan dan membuat banyak kebingunan. Mari ku jelaskan :

Sosok Superman pertama kali muncul ketika ada invasi General Zod, saat itu Zod memberikan tenggat waktu agar menyerahkan Superman. Masyarakat saat itu tak ada yang tahu bahwa ada Superman, tak ada yang sadar ada sosok alien hidup disekitar mereka. Hanya ada rumor kecil ditengah masyarakat tentang sosok super yang sering kali menolong mereka. Superman saat itu belum secara aktif dan terang-terangan melakukan kegiatan kepahlawanannya. Hanya Lois Lane yang saat itu tahu karena pernah menguntit Superman masuk ke pesawat Kripton.

Adegan diakhiri kemudian dengan bentrok dua super alien yang memporak porandakan sebuah kota. Hancurnya kota dan banyaknya korban yang berjatuhan, membuat Bruce Wayne marah dan menaruh waspada kepada sosok Superman. Sadarkah kalian, selama event itu berlangsung, sosok sekaliber Bruce Wayne dengan berbagai gadget canggih tidak bisa mengetahui siapa sosok Superman. Jangankan sosoknya, rekaman gambar dan wajah yang didapat pun sangat kabur/tidak jelas.

Selama kejadian di BvS, tak ada satupun momen dimana ketika Superman melakukan aksi penyelamatan, dia direkam dan kemudian tersebar ke khalayak umum. Semua orang yang dia selamatkan nampaknya terpana dengan sosoknya sehingga terlupa untuk mengambil rekaman atau paling tidak foto dari Superman. Hingga akhir cerita BvS, warga dunia masih tidak tahu bagaimana rupa dari Superman.

(Semua Orang Terpana Dengan Kehadirannya, dan Mungkin Juga Aku - Source)

Lelucon di internet yang selama ini ada, Superman dalam hal ini Clark Kent, tidak bisa dikenali orang karena dia pake kacamata sebenarnya tidak benar. Sebenarnya karena tak ada rekaman aksi Superman yang membuat orang sadar bahwa Clark Kent lah sosok dibalik pahlawan berjubah itu. Jadi, berkacamata atau tidak, sebenarnya tidak ngaruh. Ini diperkuat dengan adegan akhir Man of Steel dimana Lois Lane langsung mengenali Clark Kent yang saat itu sedang berkacamata. Atau juga adegan pertemuan pertama kali Bruce Wayne dan Clark Kent di pestanya Lex Luthor. Kalian pikir aja, Batman yang terkenal sebagai detektifnya superhero, masa sih ga ngenalin Superman klo wajahnya sudah ada tersebar dimana-mana.

Superman dalam dunia DCEU digambarkan sebagai sosok pahlawan yang hanya desas desusnya saja yang didengar, wajahnya yang misterius dan tidak diketahui sama sekali. Semua itu tergambar dengan jelas di film Man of Steel dan BvS.

Nah, dengan pemikiran seperti itu, menurut kalian, adegan pembuka Justice League yang memperlihatkan sosok Superman direkam secara jelas, berapa di timeline kapan?

Inilah kenapa dibilang adegan pembuka di Justice League disebut buruk. Selain karena CGI nya bikin sakit mata, merusak penggambaran Superman yang tak pernah diketahui sosoknya dalam film-film sebelumnya, juga karena sebenarnya adegan tersebut ga penting-penting amat. Bukannya bikin impresif pertama yang memukau, malah bikin mood jatuh dari awal.

------------------------------------

Sejak gagalnya film Justice League ini, baik dari Zack sendiri ataupun krunya, memberikan pernyataan baik langsung ataupun tak langsung, bahwa film yang kita lihat ini bukanlah visi sebenarnya, buka produk final dari yang mereka inginkan. Bahwa Snyder Cut itu nyata.

Akan tetapi, rilisnya Snyder Cut juga ga berarti film Justice League bisa terselamatkan.

DCEU merilis 2 film pasca Justice League, yaitu Aquaman dan Shazam. Keduanya diterima baik oleh pasar. Tapi berita mundurnya Ben Affleck dari Batman, recast beberapa aktor Suicide Squad, berbagai ketidakpastian jadwal seperti Flash yang terlihat tidak ada kemajuan sama sekali, dan rumor Henry Cavill yang tidak diajak lagi menjadi Superman, betul-betul membuat para fans kuatir terhadap masa depan universe ini.

Para fans sudah banyak berteriak, selamatkan DCEU, rilis Synder Cut, rilis Man of Steel 2, dll dan sebagainya.
Tapi apakah suara itu didengar oleh para petinggi WB?

0 comments:

Post a Comment