Tuesday, August 11, 2015

Asal Usul Penamaan Benua di Dunia



Pernahkan sahabat-sahabat bertanya, mengapa benua tempat negara kita berada disebut Asia? Atau yang lainnya dinamakan Amerika, Afrika, Eropa dan Antartika?

Yes, ternyata ada sejarahnya guys, penamaan sebuah benua bisa berasal dari nama penemunya, bisa pula berasal dari nama dewa-dewi mitologi ataupun namanya bisa pula berasal dari bahasa lain yang dialihkan menjadi bahasa Inggris.

Dan sadarkah kalian setiap nama benua terdiri dari huruf vokal yang sama antara huruf pertama dengan huruf terakhir?
AmerikA...
AsiA...
EropA...
Eh klo Eropa mah beda lagi karena dalam bahasa Inggris Eropa ditulis dengan EuropE :D

Nah untuk menambah wawasan umum kita, kali ini kubagikan Asal Usul Penamaan Benua di Dunia secara singkat berikut.

So, cekidot... 

1. Australia


Dalam sejarah dunia, benua yang terletak di selatan Indonesia ini ditemukan oleh James Cook pada tahun 1770. Akan tetapi sesungguhnya benua ini telah dikenal sejak tahun 1638 yang merujuk pada julukan Australische yang digunakan untuk menyebut daerah di selatan Batavia oleh pegawai Belanda kala itu. Bahkan keberadaan benua ini kemungkinan telah diketahui sejak Romawi Kuno yang menyebut tanah ini dengan Terra Australis Incognita yang berarti Daratan Tak Dikenal di Selatan.

Tak bisa dipastikan yang benar yang mana. Yang pasti pada tahun 1814, Matthew Flinders mempopulerkan kata Australia dalam karyanya yang berjudul A Voyage to Terra Australis. Flinders menggunakan kata Australia untuk menamai benua yang ia jelajahi. Pada akhirnya kata tersebut dipakai untuk menamakan tempat dari koloni Inggris waktu itu dan tetap dipakai sampai sekarang.

2. Afrika


Pada Perang Punik (264 SM sampai dengan 146 SM) yang merupakan peperangan antara Bangsa Romawi Kuno dengan Bangsa Kartago (Tunisia sekarang) dalam memperebutkan wilayah kekuasaan masing-masing, Bangsa Romawi menyebut tanah yang diperebutkan dengan nama Afri Terra atau yang berarti Tanah Orang Afri. Afri sendiri merupakan nama suku asli dari daerah tersebut. Dari sanalah penamaan Afrika, walaupun diawal-awalnya nama Afrika hanya untuk menamakan daerah yang ada di utara saja.

Selain itu ada pula yang menyebutkan, penamaan Afrika diambil dari bahasa Fenisia, Afer atau Afar, yang berarti debu. Penambahan kata -ica yang berarti tanah, sehingga secara harafiah, Afrika berarti Tanah Yang Berdebu. Sangat cocok untuk mengambarkan suatu daratan yang didominasi oleh padang pasir.

3. Asia


Sebagai benua terbesar yang mencakup 8,7% dari total keseluruhan bumi, belum dapat dipastikan siapa orang pertama yang memberikan nama ini. Akan tetapi pada tahun 440 SM, Herodotus dalam bukunya yang berjudul Histories, menggunakan kata Asia untuk menyebut daerah di pesisir timur Laut Aegea dan Semenanjung Anatolia, ketika perang antara Kerajaan Persia dengan Yunani.

Ada pula yang menyebutkan, kata Asia berasal dari Bahasa Akkadia (bahasa yang digunakan oleh Bangsa Asyur dan Mesopotamia Kuno). Asia diambil dari kata "asu" yang artinya terbit atau muncul. Ini mengacu pada peredaran matahari dimana Asia digambarkan sebagai tanah tempat matahari terbit.

4. Europe



Penemuan di Monte Poggiolo, Italia, ribuan batu-batuan buatan tangan didapatkan bertanggal karbon 800.000 tahun. Ini memberikan bukti bahwa Eropa telah ditempati sejak zaman Paleolitikum (Zaman Batu Tua). Dengan bukti tersebut maka tak heran bila Eropa menjadi tempat bagi peradaban-peradaban kuno termasyur, seperti peradaban Yunani dan Romawi.

Europe sendiri diambil dari Europa, salah satu gundik (istri tidak resmi) dari Dewa Zeus dalam mitologi Yunani. Ada pula yang menyebutkan bahwa Europe diambil dari Bahasa Akkadia, yaitu Erebu, yang artinya tenggelam atau terbenam. Bila diperhatikan penamaan Europe jadi terlihat seperti anonim dari penamaan Asia.

5. Amerika



Banyak polemik dan kontroversi terhadap benua ini. Sejarah resmi yang kita ketahui menyebutkan bahwa Amerika ditemukan oleh C. Columbus, padahal Columbus sendiri mengira Amerika adalah India sehingga menamakan penduduk lokal dengan nama Indian. Ada pula yang menyebutkan bahwa telah ada penjelajahan ke daerah ini sejak zaman Khulafatur Rasyidin (antara 632 hingga 661 M). Dan ada pula yang menyebutkan bahwa Bangsa Viking lah yang pertama menjejakkan kakinya di benua ini.

Walau masih diperdebatkan tentang penemuan benua ini, akan tetapi tidak untuk asal usul penamaannya. Nama Amerika diambil dari nama Amerigo Vespucci, seorang navigator asal Italia yang menjelajahi benua tersebut pada tahun 1499 dan menuliskan penjelajahannya dalam bukunya pada tahun 1502 dan 1504. Pada tahun 1507, Martin Waldseemuller yang berkebangsaan Jerman, membuat peta dunia. Dalam pembuatan peta tersebut, ia mengutip tulisan Vespucci dan mengabaikan ekspedisi Columbus sehingga menamakan benua tersebut Amerika yang diambil dari nama Amerigo Vespucci. Sejak saat itulah setiap pembuat peta dunia selalu menggunakan kata Amerika untuk menyebut daerah yang dulu dijuluki Dunia Baru.

6. Antartica



Diambil dari Bahasa Yunani Antartike yang berarti Anti Arctic/lawan kata dari utara. Uniknya penamaan ini mengacu pada fakta bahwa Arctic adalah sebutan untuk Kutub Utara yang berupa lautan tertutup es, sedangkan Antartica adalah sebutan untuk Kutub Selatan yang berupa daratan tertutup es.

Pembuat peta berkebangsaan John George Bartholomew Kuma, diyakini sebagai orang yang pertama menggunakan istilah tersebut dalam peta-peta yang dibuatnya. Nama ini juga digunakan oleh pihak Prancis di Brasil pada abad ke-16 M yang menyebutnya dengan France Antartique.

Salah satu fakta yang unik, benua es ini hampir saja dinamakan Australia andaisaja James Cook yang ditugaskan mencari Terra Australis tidak kehabisan bekal diperjalanan dan tidak lagi melanjutkan penjelajahannya ke selatan. Seandainya dia sempat menjejakkan kakinya di benua tersebut, bisa jadi benua es tersebutlah yang akan dinamai Australia.

-----------------------------------------------------------------------------------------

Sumber

0 comments:

Post a Comment