Sunday, April 3, 2016

Jenis-Jenis Kontrasepsi dan Kegunaannya (Bag. 1)

Artikel Ini Diperuntukkan Tak Lain Tak Bukan Hanya Sebagai Bahan Edukasi Dalam Rangka Ikut Serta Mewujudkan Salah Satu Poin Pembukaan UUD 1945, yaitu Mencerdaskan Kehidupan Bangsa.



Kontrasepsi itu apa?
Aman ga?
Boleh ga?
Kayaknya ga perlu deh...
Ah takut makainya...

Kalimat dan pertanyaan diatas sering kali aku temukan di lapangan. Memang masih banyak, terutama masyarakat dari kalangan menengah kebawah, yang tidak tau apa itu kontrasepsi. Jangankan tau, dengar aja mungkin baru pertama kali.

Dan sebagian dari mereka berpikir klo kontrasepsi itu cuma 2, klo ga pil KB ya suntik KB. Ga salah sih tapi ga sepenuhnya benar.

Kontrasepsi itu ada banyak. Dan kali ini izinkan aku membahasnya satu per satu.

1. Metode Amenore Laktasi (MAL)



Metode Amenore Laktasi (MAL) adalah metode kontrasepsi sementara yang mengandalkan pemberian Air Susu Ibu (ASI) secara eksklusif, artinya hanya diberikan ASI saja tanpa tambahan makanan dan minuman lainnya. Efektifnya dapat mencapai 98%. MAL efektif bila menyusui lebih dari delapan kali sehari dan bayi mendapat cukup asupan per laktasi

Jadi buat ibu-ibu atau calon ibu (kamu... iya kamu) yang kebetulan membaca ini, sangat dianjurkan menerapkannya bila punya dedek bayi ntar. Bukan sekedar menghindari kehamilan, tapi ASI eksklusif memang hak anak yang harus dipenuhi.

Pemenuhan gizi si dedek bayi terpenuhi, kehamilan pun ga terjadi. Komplit.

2. Metode KB Alamiah



Disebut alamiah karena metode ini sama sekali tidak menggunakan obat-obatan, hormon atau tindakan operasi. Ada beberapa metode yang digolongkan sebagai metode KB alamiah, yaitu :

Metode Ovulasi Billing (MOB)
MOB adalah metode menghitung kapan istri kita subur, nah ketika sudah diketahui kapan masa suburnya, kita hanya perlu mengindari atau memakai kontrasepsi (seperti kondom) bila mau bersenggama. Untuk perhitungannya bisa sahabat lihat di sini.
Btw, katanya metode ini juga bisa menentukan jenis kelamin bayi lho,

Sistem Kalender/Pantang Berkala
Untuk melakukan metode ini, kita terlebih dahulu harus mengetahui siklus masa subur istri kita (istri anda maksudnya, bukan kita, emang berbagi istri --'). Jadi, bila istri kita akan mengalami masa subur, kita hindari hubungan badan. Biasanya masa subur terjadi pada hari ke-16 setelah hari pertama mens atau 14 hari sebelum siklus mens.

Metode Basal Tubuh
Ngga dianjurkan karena efektivitasnya rendah, jadi malas ngebahas (lah?)

3. Senggama Terputus



Coitus Interruptus....
Klo ga paham, ini adalah istilah medis untuk metode kontrasepsi dengan cara senggama terputus.
Ga paham juga senggama terputus?
Do you know the meaning of "keluarnya di luar"?
Yes... that's senggama terputus or Coitus Interruptus.

Metode ini memang tidak terlalu dianjurkan karena tingkat kegagalan yang mencapai 20% dan sangat tergantung dari tingkat kedisiplinan si suami. Wajar karena metode ini sekaligus memutus kenikmatan. Pas enak-enaknya kok dicabut? Cuma orang-orang yang punya pendirian teguh saja yang bisa melakukannya.

Metode ini bisa dipakai dalam keadaan darurat, misal nih kita pulang abis lembur, jam 12 malam baru pulang. Capek mau tidur, eh diranjang istri udah nungguin ngajakin beribadah (iykwim). Pas kondom sama pil KB habis, mau keluar nyari ya telat udah kebelet. Ya udah, daripada ibadahnya ketunda, Coitus Interuptus lah jalan keluarnya :v

4. Metode Barrier



Barier atau menghalangi, maksudnya menghalangi sperma dan ovum bertemu. Klo mereka ga ketemu ya kehamilan ga bakal kejadian. Bendanya macam-macam kayak kondom, diafragma, penutup serviks dll.

Yang paling umum tentu saja kondom karena bebas dijual di apotek-apotek atau minimarket terdekat dengan harga terjangkau. Saking terjangkau dan bebas, bahkan anak sekolahan pun bisa dengan mudah mendapatkannya. Miris.

Ingat lho kondom adalah alat kontrasepsi, BUKAN alat agar berzina aman dari kehamilan.

5. Pil Dan Suntik KB



Ini boleh dibilang metode kontrasepsi sejuta umat, karena pada umumnya metode inilah yang paling banyak dicari ibu-ibu terutama yang berada di pedesaan. Kontrasepsi ini terdiri dari 2 yaitu Pil dan Suntikan. Prinsip kerjanya sama, mencegah ovulasi dengan mengentalkan lendir serviks sehingga sulit dilalui sperma serta menghambat transportasi gamet oleh tuba.

Ini cara benar penggunaan Pil KB klik.
Dan ini panduan pemakaian Suntikan KB link.

Oh ya, banyak yang kurang tepat menggunakan ini lho, ada yang menggunakan kedua metode ini dalam jangka waktu lama, bahkan ada yang menggunakannya selama bertahun-tahun, misal nih ada yang minum Pil KB selama lima bahkan hingga sepuluh tahun.

Bila kita berencana baru hamil lagi dalam jangka waktu yang lama (3 tahun ke atas baru ingin hamil) maka metode-metode kontrasepsi yang dipaparkan ini tidak cocok. Ada metode yang sesuai, namanya Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) yang akan kita bahas di kemudian hari pada bagian kedua dari artikel ini :D

Ok thx for you attention...
See ya...

0 comments:

Post a Comment