Tuesday, April 5, 2016

Jenis-Jenis Kontrasepsi dan Kegunaannya (Bag. 2)

Artikel Ini Diperuntukkan Tak Lain Tak Bukan Hanya Sebagai Bahan Edukasi Dalam Rangka Ikut Serta Mewujudkan Salah Satu Poin Pembukaan UUD 1945, yaitu Mencerdaskan Kehidupan Bangsa.


Ini kelanjutkan dari bagian pertama. Udah baca kan?
Bila bagian pertama adalah jenis-jenis kontrasepsi yang sifatnya jangka pendek, maka yang kedua ini membahas semua jenis KB yang jangka waktunya panjang atau biasa kami sebut dengan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP).

Apa aja yang termasuk MKJP?
So cekidot...

6. Implan


Boleh dibilang ini adalah MKJP favorit emak-emak karena memang peminatnya banyak. Di masyarakat umum sih lebih dikenal dengan nama susuk

Implan adalah salah satu metode kontrasepsi dengan memasukkan kapsul silastic silicon (polidemetsilixane) di bawah kulit bagian lengan kiri atas namun jika pemakai kidal, pada lengan kanan. Hal ini agar tidak mengganggu kegiatan sehari-hari. Mengandung hormon progesteron dengan masa kerja panjang dan dosis rendah.

Salah satu pertanyaan yang sering terlontar dari ibu-ibu adalah, apakah masih aman apabila pemakainya bekerja keras seperti bertani atau mengangkat barang berat/karung?

Jawabannya tentu saja aman, karena apabila implan dipasang secara benar oleh dokter atau bidan terlatih maka implan akan terpasang di bawah kulit sehingga aktivitas berat tidak akan mempengaruhi letaknya.


7. Alat Kontrasepsi Dalam Rahim



Kita singkat saja dengan AKDR. Nama kerennya adalah IUD (intra uterine device). Jadi yang dimaksud dengan AKDR/IUD adalah adalah alat kecil berbahan plastik lentur yang dimasukkan ke dalam rongga rahim sehingga menimbulkan reaksi yang dapat mencegah bersarangnya sel telur yang telah dibuahi didalam rahim.
Ini adalah KB non hormonal jadi efek sampingnya juga amat minim bila tidak disebut nihil.

Jenis dari AKDR/IUD sendiri cukup banyak, sekarang sih lebih kepada yang jenisnya Copper T. Tapi selain itu banyak juga sih bentuknya, klo Copper T tadi bentuknya kayak huruf T, maka ada juga yang bentuknya huruf S, angka 7 bahkan ada yang berbentuk sepatu kuda. Bentuknya aja lho yang mirip, ga mungkin seukuran sepatu kuda dimasukkan ke rahim --'

8. Kontrasepsi Mantap 




Kenapa disebut kontrasepsi mantap (kontap)? Karena memang jenis kontrasepsi ini hanya diperuntukkan bagi mereka yang benar-benar mantap niatnya, benar-benar yakin bahwa mereka sudah cukup jumlah anaknya dan tidak punya keinginan lagi untuk menambah anak.

Yups kontap adalah metode sterilisasi. Ada 2 macam dari metode kontrasepsi ini, untuk laki-laki adalah vasektomi atau Medis Operasi Pria (MOP) dan untuk wanita adalah tubektomi atau Medis Operasi Wanita (MOW).

MOP dilakukan dengan cara memotong atau mengikat saluran sperma (vas deferens) melalui pembedahan minor sedangkan MOP adalah tindakan penutupan kedua saluran telur kanan dan kiri (tuba fallopi) dengan cara mengokulasinya (mengikat, memotong atau dengan memasang cincin).

Kedua macam metode kontrasepsi ini aman tanpa efek samping apabila si akseptor memenuhi syarat. Syaratnya sih lumayan banyak seperti umur diatas 35 tahun, mempunyai anak lebih dari 3, tidak menderita kencing manis, anemia berat, gangguan pembekuan darah, dll. Syarat yang banyak ini sekaligus juga sebagai filter agar siapapun yang berminat melakukan kontrasepsi ini sudah yakin dan merasa cukup dengan jumlah anaknya.

Soalnya bisa gawat bro klo setelah di sterilkan tiba-tiba pengen punya anak lagi. Memang sih setelah disterilkan masih bisa dikembalikan kesuburannya. Rekanalisasi istilahnya. Tapi itu ga gratis karena harus operasi lagi. Dan kalian tau berapa biaya rekanalisasi?

Rp. 150.000.000 (jreng... jreng... jreng...)
Duit semua itu.

So yakin-yakinlah dengan pilihan ini.

------------------

Sekian dari aku.
Semoga pembahasan singkat dan kadang ngaco ini bisa menambah wawasan kita semua.

Terima kasih sudah membaca :)
Oh ya, kolom komentar selalu terbuka bagi sahabat-sahabat yang pengen nanya atau konsultasi.
Tenang... tenang, gratis koq :v

Wassalam

0 comments:

Post a Comment