Monday, July 27, 2015

Mereka Yang Super Kaya Tapi Hidupnya Menderita


Zaman sekarang tak bisa dipungkiri bahwa uang memegang peranan penting terhadap kebutuhan kehidupan seseorang. Segalanya memerlukan uang, dari makan, minum, sekolah, bepergian, berobat, bahkan untuk tidur sekalipun harus mengeluarkan uang.

Ya! Segalanya memerlukan uang tapi uang bukanlah segalanya!

Ditengah budaya konsumerisme dan hedonisme ini, mungkin banyak orang yang berpikir apapun bisa didapatkan asalkan ada uangnya. Padahal pernyataan itu salah besar. Ada hal-hal yang tidak bisa dibeli oleh uang. Walaupun dengan uang jutaan dolar, miliaran rupiah, tapi tetap tidak menjamin kita akan mendapatkannya.

Hal-hal tersebut adalah kebahagiaan, ketenangan, waktu berharga dan cinta.

Banyak orang kaya tapi tidak bahagia
Banyak uang tapi tidak tenang
Banyak pundi-pundi duit tapi waktu terasa sempit
Banyak yang dekat dengan dia tapi diantaranya tak ada cinta

Ya! Uang tidak bisa membeli semua itu Sahabat. Dan sudah banyak contohnya didunia.
Berikut adalah contoh orang-orang yang sebenarnya super kaya tapi mempunyai kehidupan yang membuatnya menderita.

1. Callie Rogers


Awalnya Callie Rogers hanyalah gadis berumur 16 tahun biasa. Tapi hidup gadis asal Britania Raya tiba-tiba berubah drastis setelah dia memenangkan sebuah undian mewah pada tahun 2003 silam. Saat itu dia memenangkan hadiah utama sebesar 1,8 juta Poundsterling atau jika dirupiahkan maka senilai dengan 29 miliar.

Muda dan mempunyai uang super banyak. Gejolak dalam diri Callie membuatnya hilang kendali. Tak ada lagi barang yang terlalu mahal baginya, tak adalagi  tempat yang terlalu jauh untuk berpergian menurutnya dan tak ada apapun yang tidak bisa dia lakukan sekarang. Dia merasa dia bisa melakukan apapun dengan segepok tebal uangnya.

Kalap dan pemborosan pun tak terelakkan. Sekitar 9 tahun kemudian setelah dia memenangkan uang tersebut, dia akhirnya sadar bahwa sesungguhnya dia telah masuk ke dalam lubang hitam yang selama ini telah menjeratnya. Dan Callie pun mengungkapkan bahwa penyesalan terbesarnya dikarenakan dia telah berprilaku tak bertanggung jawab setelah ia mendapatkan hadiah undian tersebut.

Money can't buy happiness......

2. Muammar Khadafi


Muammar Khadafi adalah penguasa negara Libya dari tahun 1969 sampai tahun 2011. Pada saat dia berkuasa, Khadafi adalah Libya dan Libya adalah Khadafi. Idiom ini muncul dikarenakan kuatnya pengaruh Khadafi di negaranya. Negara Libya seakan-akan telah menjadi miliknya dan tidak ada satu pun warga negaranya yang berani menantang.

Disebutkan ia mempunyai kekayaan hingga 720 triliun rupiah. Ini belum ditambah dengan sahamnya di perusahaan minyak, saham di bank Eropa dan uang sekitar 876 triliun rupiah dalam bentuk aset yang tersebar diseluruh dunia. Tapi dengan segala kekayaan yang dia miliki ternyata tak menjamin kehidupan yang tenang baginya.

Bertahun-tahun dia harus lari kesana kemari demi menyelamatkan hidupnya ditengah perang yang berkecamuk di Libya. Perang yang ingin menjatuhkan kekuasaannya akibat rasa murka warga yang tidak terima dengan ketidakadilan yang selama ini mereka terima. Hidup di gua dan di gorong-gorong pun menjadi "makanan" sehari-hari bagi Khadafi.

Puncaknya adalah ketika pasukan Transisi Negara Libya yang didukung oleh pasukan NATO menyerbu kota kelahiran Khadafi, Sirte. Pasukan gabungan ini berhasil menemukan Khadafi yang tengah bersembunyi di kota tersebut. Baku tembak pun terjadi antara pasukan tersebut dengan pasukan penjaga Khadafi. Naas, ditengah baku tembak tersebut, salah seorang anak buah Khadafi malah menembaknya di dada. Dia pun berhasil ditangkap dan tewas dalam perjalanan.

Money can't buy serenity...... 

3. Leigh Horowitz


Leigh adalah putri dari Joel Horowitz, pemilik dari label mode ternama Tommy Hilfiger. Kesuksesan sang ayah membuat Leigh tumbuh dengan kekayaan yang melimpah. Gadis cantik ini mengambil studi di salah satu sekolah swasta terkenal dan termahal ditempatnya. Ia pun seringkali liburan mewah ke setiap penjuru dunia. Tapi ada satu yang tidak dia dapatkan dengan segala kekayaan tersebut, yaitu waktu bersama dengan keluarganya.

Orangtua Leigh kerap meninggalkan Leigh sendiri akibat pekerjaan yang sangat menyita waktu mereka. Akibatnya Leigh tumbuh menjadi anak yang kesepian dan kurang kasih sayang. Dia pun mulai mencari pelampiasan dengan mulai merokok ganja dan menggunakan obat terlarang sejak dia berumur 8 tahun. Sampai pada akhirnya dia tertangkap basah oleh sang ayah yang kemudian membawanya ketempat rehabilitasi.

Ditempat rehabilitasi tersebut sang ayah mengetahui bahwa putrinya pernah dianiaya dari usia 7 hingga ia berusia 9 tahun oleh seorang remaja laki-laki. Mendengar hal tersebut sang ayah amat terkejut. Ayahnya pun langsung terduduk lemas ketika mengetahui bahwa Leigh pernah diperkosa ketika dia menjajaki bangku sekolah tinggi yang melandasi ia untuk masuk ke dalam lubang hitam kehidupan. Ayahnya sungguh menyesal karena selama ini dia telah menghabiskan begitu banyak waktu demi pekerjaannya tapi tak pernah menyempatkan diri untuk memperhatikan anaknya.

Money can't buy time with your family......

4. Christina Onassis


Christina adalah anak dari milyuner terkenal asal Yunani, Aristotle Onassis. Ketika sang ayah meninggal, Christina pun mewarisi kekayaan dari ayahnya. Bukan warisan biasa karena yang didapatkan Christina adalah deposito senilai 1.250 miliar, real estate, istana-istana peristirahatan, danau, pulau-pulau pribadi, armada kapal laut dan perusahaan penerbangan. Siapapun pasti mengira, dengan harta warisan sedemikian banyaknya, pastilah hidupnya bahagia. Tapi ternyata tidak bagi Christina, malah dia merasa menjadi orang yang paling sengsara didunia.

Ketika mendiang ayahnya masih hidup, Christina menikah dengan pria kebangsaan Amerika, pernikahan yang membuat ayahnya marah. Pernikahan ini hanya bertahan beberapa bulan dan berakhir dengan perceraian. Setelah ayahnya meninggal, dia menikah lagi dengan orang Yunani tapi kembali kandas ditengah jalan

Beberapa tahun kemudian dia memutuskan menikah untuk ketiga kalinya dengan pria kebangsaan Rusia. Pernikahan inipun berakhir pula dengan perceraian. Tapi Christina masih percaya dengan cinta dan memutuskan untuk menikah kembali untuk keempat kalinya dengan seorang pria asal Prancis tapi akhir yang sama terulang kembali, perceraian menjadi ujung dari penikahan mereka.

Merasa frustasi. Christina malah memutuskan bahwa ia tidak akan menikah lagi dan bertekad untuk mencari kebahagiaannya seorang diri. Dia pun menghabiskan waktu dengan travelling menjelajahi setiap ujung kota-kota terkenal diseluruh dunia. Sampai pada akhirnya dia ditemukan tewas bunuh diri di salah satu hotel di Argentina.

Money can't buy love.....

------------------------------------

Demikian kisah orang-orang yang sebenarnya mempunyai kekayaan yang melimpah tapi gagal dalam mendapatkan kebahagiaan, ketenangan, waktu dan cinta. Semoga kita bisa mendapatkan pelajaran dari kisah hidup mereka.

Wassalam....

 ----------------------------------------------------------------------------------------------------
Baca Juga Antara Beruntung dan Sial

Sumber : 1 2 3  

1 comment:


  1. Born to a wealthy family is the fate of these idols. But that does not mean they become artists because of the result of his parents. They fight from zero,
    togel singapore

    ReplyDelete